Pupuk Kimia Langka, Ra Hasan Ajak Petani Membuat Pupuk Organik Cair

Jurnalis: Ismail Hasyim
Editor: Marno

3 Februari 2024 16:35 3 Feb 2024 16:35

Thumbnail Pupuk Kimia Langka, Ra Hasan Ajak Petani Membuat Pupuk Organik Cair Watermark Ketik
Ra Hasan berada di kebun sayur yang dipupuk dengan pupuk cair organik. (Foto: Ismail Hasyim/Ketik.co.id)

KETIK, BANGKALAN – Para petani selalu kesulitan mendapatkan pupuk kimia jika musim tanam tiba. Hal ini terjadi karena ketersediaan pupuk sering langka. Prihatin atas kondisi tetsebut, Hasan Iroqi asal Desa Kramat Bangkalan ini ajak petani memproduksi pupuk organik cair dengan bahan yang mudah ditemui dan murah.

Ra Hasan sapaan akrab pria yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Kramat, Kabupaten Bangkalan tersebut  mengajak jurnalis Ketik.co.id ke salah satu gubuk tempat penyimpanan dan pengolahan pupuk cair.

Pembuatan pupuk cair ini mulai dari proses peracikan hingga proses fermentasi,  Ra Hasan memberdayakan para santrinya.

”Mari kita langsung ke halaman belakang untuk mengecek cara pembuatan pupuk cair yang diolah santri,” ajaknya, Sabtu (3/2/2024)

Bahan baku pembuatan pupuk cair itu, menurut Hasan sangat mudah dan sederhana. Bahan bakunya mrliputi air cucian beras, dedak dan jamur jakaba. Kemudian semua bahan diaduk hingga merata dan ditutup kain.

Pupuk organik cair bisa diproduksi sesuai dengan keinginan, jika ingin tanaman subur, tinggal ditambah pelepah pisang. "jika ingin batang tumbuhan kuat cukup ditambah cangkang telur yang sudah dihaluskan. Sedangkan untuk kesuburan buah, bisa ditambahkan pisang yang membusuk saat proses fermentasi," jelasnya.

"Proses fermentasi pupuk organik cair membutuhkan waktu sekitar tiga minggu hingga satu bulan. Setelah proses fermentasi bisa langsung digunakan untuk tanaman," jelasnya.

Ra Hasan berharap langkahnya ini bisa diikuti oleh para petani, karena proses pembuatannya mudah dan biayanya sangat terjangkau,. "Ke depannya tidak perlu lagi bergantung pada pupuk kimia yang sering langka," ujarnya.

Hasan berani menjamin pupuk cair hasil produksinya ini sangat bagus dan menghasilkan tanaman yang berkualitas terutama tanaman sayur mayur.

"Lahan kosong di belakang rumah ini, saya manfaatkan untuk membudidayakan sayur-mayur. Saya menggunakan pupuk organik cair bikinan sendiri, Alhamdulillah hasilnya sangat muaskan," ujar Kiai muda yang juga menjadi Pengurus Lembaga Pengembangan Pertanian PCNU Bangkalan. 

Desa Keramat merupakan salah satu desa yang terletak di bagian barat Kabupaten Bangkalan. Perjalanan kurang lebih 10 menit dari jantung kota Bangkalan untuk sampai ke desa tersebut. (*)

Tombol Google News

Tags:

Pupuk organik cair sayur tomat cabe pupuk cair Ra Hasan Bangkalan