Anggota DPRD Bangkalan Soroti Pekerjaan Renovasi SDN Dumajah 4 Tanah Merah

Jurnalis: Ismail Hasyim
Editor: Gumilang

3 September 2024 15:55 3 Sep 2024 15:55

Thumbnail Anggota DPRD Bangkalan Soroti Pekerjaan Renovasi SDN Dumajah 4 Tanah Merah Watermark Ketik
Kondisi SDN Dumajah 4 Tanah Merah (03/09/2024) (Foto.Ismail Hasyim/Ketik.co.id)

KETIK, BANGKALAN – Setelah lama tidak diperbaiki, akhirnya gedung sekolah SDN Dumajah 4 Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan mendapat jatah perbaikan di tahun anggaran 2024.

Perbaikan SDN Dumajah 4 yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) APBN tahun 2024 dengan anggaran sebesar Rp 600.000.000 (Enam Ratus Juta Rupiah) dikerjakan oleh PT. Tanjung Bumi Indah Permai.

Sayangnya, gedung sekolah yang menjadi kebanggaan warga masyarakat setempat untuk meningkatkan mutu pendidikan yang berkualitas, justru dikerjakan secara asal-asalan oleh PT. Tanjung Bumi Indah Permai, selaku pelaksana proyek.

Hal tersebut memicu anggota DPRD Bangkalan, H Musawir, menyoroti pembangunan atau renovasi gedung sekolah UPTD SDN Dumajah 4 yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 600 juta.

Ia menilai tidak rasional dan tidak layak menghabiskan anggaran sebesar itu, mengingat pekerjaan yang dilakukan asal-asalan dan nampak tidak sesuai spek yang ada.

“Melihat besarnya anggaran serta fakta realisasi di lapangan dalam pelaksanaan renovasi tersebut, saya rasa itu tidak pas kalau dibilang renovasi, itu bukan renovasi tapi tambal sulam," tegas H. Musawir, Politikus senior dari fraksi PKS. Selasa. 03 September 2024.

H. Musawir mengaku bahwa dirinya yang mengajukan renovasi tersebut, mengingat sekolah SDN Dumajah 4 yang dimaksud tidak jauh dari tempat ia tinggal, yakni Desa Dumajah. Akan tetapi dia sendiri tidak mengetahui siapa dan dari mana perusahaan atau kontraktor pelaksana renovasi tersebut.

“Sejujurnya, sayalah yang mengajukan agar sekolah tersebut segera di renovasi, dengan harapan agar gedung sekolah, ruang proses belajar mengajar layak, nyaman dan aman bagi para siswa," tegasnya.

Jika melihat fakta yang ada, ia mengaku sangat kecewa sekali atas realisasi pekerjaan renovasi tersebut, yang nampak tidak sepadan antara besarnya pagu anggaran dengan realisasi pekerjaannya. Yang seharusnya dibongkar malah hanya di tempel-tempel atau di tambal sulam.

Seharusnya gedung ini di rehab bukan direnovasi karena kondisinya sangat parah, batu batanya banyak yang hancur, ini hanya di tembel tidak dibongkar.

"Memang saya belum tahu Rabnya seperti apa, tapi kalau Rabnya memang begitu maka konsultan perencananya harus bertanggung jawab, akan saya laporkan, bahkan pejabat pembuat komitmennya  akan saya laporkan juga. Maka sebelum terlambat, saya minta kepala dinas pendidikan mengevaluasi dan mengkaji ulang Rabnya, bila dibiarkan seperti itu kena angin aja roboh,"

H Musawir, menyampaikan bahwa apa yang ia lakukan adalah bagian dari tugas dan tupoksi dirinya sebagai anggota DPRD yakni Budgeting dan Controling.

Sementara pemenang tender proyek rehab Gedung Sekolah SDN Dumajah 4. PT. Tanjung Bumi Indah Permai. Menganggap pernyataan H. Musawir sepihak dan tidak mencerminkan fakta sebenarnya.

"Pernyataan itu tidak didasarkan pada informasi yang akurat. seharusnya menyampaikan informasi yang lebih profesional dan berimbang, tidak terburu-buru membuat kesimpulan tanpa memahami situasi dan kondisi secara keseluruhan," jelas H. Syaiful pemenang tender.

Menurut H. Syaiful proyek ini dijalankan sesuai dengan prosedur dan juknis (petunjuk teknis), yang benar, namun adanya pernyataan yang tidak valid dapat merugikan semua pihak, terutama anak-anak yang nantinya akan menggunakan fasilitas ini.

“Sekelas anggota Dewan seperti dia sangat disayangkan mengeluarkan pernyataan yang cenderung sepihak dan tidak sesuai data akurat," tambahnya. (*).

 

Tombol Google News

Tags:

SDN Dumajah 4 Tanah Merah anggota dprd Bangkalan