Rute JLLT Surabaya Dialihkan ke Pantai Timur untuk Kurangi Biaya Pembangunan

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Mustopa

27 Agustus 2024 05:04 27 Agt 2024 05:04

Thumbnail Rute JLLT Surabaya Dialihkan ke Pantai Timur untuk Kurangi Biaya Pembangunan Watermark Ketik
Ilustrasi jalan yang melintasi pantai timur Surabaya. (Foto: Humas Pemkot Surabaya)

KETIK, SURABAYA – Untuk menghemat anggaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana akan menggeser rute pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) atau Outer East Ring Road (OERR). 

Pengeseran rute ini dilakukan karena pembiayaan yang membengkak yakni mencapai Rp7 triliun. Sehingga rute yang awalnya akan melewati Jalan Middle East Ring Road (MERR) di tengah perkotaan, akan dipindah melintasi daerah Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, penggeseran rute ke Pamurbaya dilakukan karena akan menghemat anggaran yang diperlukan. Akan tetapi rencana tersebut masih akan dibicarakan dengan pemerintah pusat. Ia pun eminta waktu untuk berdiskusi terkait kapan proyek JLLT tersebut akan dimulai.

"Ini akan kita sampaikan kepada kementerian. Jadi, JLLT akan melintasi daerah-daerah pantai, tidak lagi ke tengah kota," jelas Eri, Senin 26 Agustus 2024.

Membengkaknya biaya pembangunan JLLT ini disebabkan karena banyaknya lahan yang harus dibebaskan Pemkot Surabaya. Penggeseran rute dipandang sebagai langkah yang baik untuk menghemat anggaran.

Menurut politisi PDIP tersebut, jika dipaksakan maka dana pembangunan JLLT akan menghabiskan APBD Kota Surabaya yang hanya sekitar Rp12,3 triliun untuk tahun 2025.

Dengan besarnya anggaran tersebut, ia menekankan pentingnya memasukkan rencana ini ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya.

"Makanya saya bilang, Rp7 triliun ini harus dibuat RPJMD Pemkot Surabaya, kapan selesainya. Jadi tidak bisa diselesaikan tahun ini," tuturnya.

Terkait pembengkakan biaya, Eri akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat karena dimungkinkan pembangunan JLLT ini akan dicover oleh pemerintah pusat menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Proyek infrastruktur pembangunan JLLT ini rencananya akan memiliki panjang sekitar 16,8 kilometer. Jalan tersebut akan melintasi enam kecamatan di Kota Surabaya. Mulai dari Kecamatan Kenjeran, Bulak, Mulyorejo, Sukolilo, Rungkut dan Gunung Anyar.

"Kalau Rp7 triliun digunakan hanya untuk bangun JLLT, maka APBD Surabaya akan habis," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

JLLT OERR MERR APBD Surabaya Penghematan Biaya PEMBEBASAN LAHAN Penggeseran rute Eri Cahyadi