KETIK, PROBOLINGGO – Prestasi membanggakan kembali diukir oleh santri Ponpes Zainul Hasan Genggong, Probolinggo. Dia adalah Widhat Ainur Muttaqin, siswa Program Sains Semester 6C MTs Zainul Hasan Genggong Probolinggo.
Bocah yang baru menginjak usia 14 tahun itu berhasil meraih Bronze Medal (Medali Perunggu) di ajang Thailand International Mathematical Olympiad (TIMO) yang berlangsung di Bangkok, Thailand pada 26-29 April 2024.
"Alhamdulillah kemenangan saya kali ini sangat berkesan karena menjadi kado terindah ultah saya yang ke-14. Semua ini juga tidak luput dari doa orang tua, keluarga, guru-guru kami, dan juga support dari teman-teman," tuturnya, Selasa (30/4/2024).
Widhat berharap di event berikutnya ia bisa kembali tampil dan membawa hasil terbaik untuk pondok pesantren dan bangsa Indonesia.
Widhat, santri Genggong (berkopyah) saat menerima penghargaan ajang olimpiade matematika tingkat internasional.
Santri asal Bondowoso itu sukses menjadi yang terbaik karena mampu besaing dengan ribuan peserta dari 26 negara. Prestasi ini menjadi portopolio dan catatan positif dalam perjalanan proses pendidikan Widhat.
Sementara itu, Wakil Kepala Bagian Kurikulum, Ustadz Hazbullah Rohman, S.Pd. turut mengapresiasi pencapaian Widhat. Menurutnya, Widhat tidak hanya mengharumkan Ponpes Zainul Hasan Genggong, tapi membawa nama baik Merah Putih di pentas dunia.
"Sangat membanggakan. Kita kembali dapat medali internasional. Inilah hasil dari program pembinaan olimpiade kepada para santri yang selama ini kami jalankan," jelasnya.
Ia berharap, prestasi ini dapat konsisten diraih oleh MTs. Zaha setiap tahun. Pihaknya berkomitmen memberikan penggemblengan pendidikan yang terbaik untuk semua peserta didik agar mencatatkan rekor-rekor di dunia internasional. (*)
