KETIK, MALANG – Sungai Molek yang sekaligus jaringan Irigasi di Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang dilakukan pengerukan sedimentasi. Hal ini dilakukan untuk antisipasi banjir pada musim hujan kali ini.
Pengerukan dilakukan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PUSDA) Kabupaten Malang bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Jawa Timur. Pengerukan menggunakan alat berat untuk mempercepat pengerjaan.
Kepala Dinas PUSDA Kabupaten Malang Farid Habibah mengatakan, pengerukan itu untuk menormalisasi Sungai Molek, yakni dengan mengangkat material di dasar sungai.
"Sering terjadi luapan ke jalan nasional Malang-Blitar. Maka perlu dilakukan normalisasi," ujar Farid Habibah, Jumat, (19/1/2024).
Lebih lanjut ia mengatakan, pengerukan dilakukan sepanjang satu kilometer.
"Solusinya memang dilakukan pengerukan, karena tidak mungkin sungai dilebarkan. Karena sebelahnya jalan nasional dan sebelahnya lagi pemukiman warga," terangnya.
Menurutnya, pengerukan dilakukan selama satu Minggu. Sedangkan saat ini sudah berjalan lima hari dan tinggal dua hari lagi proses pengerukan untuk normalisasi selesai dilakukan.
"Kalau kami tugasnya menyediakan alat berat. Karena saluran irigasi merupakan ranahnya Balai Besar," tutur wanita berhijab ini. Pengerukan juga dilakukan kata ia, untuk menjaga aliran air.
Selain itu, untuk mengangkat sampah maupun kotoran di dasar sungai. "Ini juga berpengaruh dengan kelancaran distribusi air ke lahan pertanian," tuturnya.
Dia berharap melalui pengerukan sungai Molek Sumberpucung Kabupaten Malang ini nantinya tidak terjadi luapan air ke jalan dan distribusi air ke lahan pertanian tidak terganggu. (*)