KETIK, SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya saat ini telah menyiapkan rencana strategis guna mendukung peran Kota Surabaya sebagai penghubung atau Megapolitan Hub dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Rencana pembangunan tersebut meliputi beberapa fasilitas pendukung seperti peningkatan infrastruktur, menyiapkan konektivitas dan jaringan angkutan massal, hingga manajemen serta rekayasa lalu lintas jalan.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, untuk mewujudkan gagasan tersebut pihaknya akan menuangkan langkah strategis ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya tahun 2025-2045.
Nantinya kota Surabaya diproyeksikan akan menjadi pendukung mobilitas dan pergerakan arus orang dan barang serta dapat berjalan dengan baik di lingkup regional, nasional, maupun internasional.
"Sesuai dengan visi Kota Surabaya sebagai Kota Dunia yang Maju. Kita akan menjadi penghubung pelayanan arus barang dan jasa untuk penunjang IKN," jelas Eri, Kamis 22 Agustus 2024.
Lebih lanjut, dengan posisi Kota Surabaya yang semakin strategis akan mampu mendongkrak pertumbuhan dan pergerakan perekonomian di Kota Pahlawan. Nantinya Kota Surabaya akan menjadi penyedia segala kebutuhan di IKN seperti logistik, kebutuhan pangan, sektor jasa, jalur tol laut, dan sebagainya.
"Dengan posisi strategis ini maka akan berdampak baik pada pertumbuhan perekonomian kota Surabaya," imbuhnya
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad menambahkan banyak pembanguna fasilitas dan infrastruktur yang masuk di dalam RPJPD dan RPJMD Kota Surabaya tahun 2025-2045.
Seperti Bandara Juanda, Pelabuhan Tanjung Perak, Terminal Teluk Lamong, Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB), Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT), Jalan Tol Surabaya East Ring Road (SERR) radial road, dan sebagainya.
"Tidak hanya mengejar pembangunan kami juga akan rutin melakukan pemeliharaan saluran air yang tak kalah penting untuk mencegah genangan yang akan menghambat mobilitas warga," pungkasnya.(*)
