Tingkatkan Kepesertaan, BPJS Ketenagakerjaan Kota Batu Libatkan Peran Perempuan

Jurnalis: Nata Yulian
Editor: Naufal Ardiansyah

14 April 2023 14:51 14 Apr 2023 14:51

Thumbnail Tingkatkan Kepesertaan, BPJS Ketenagakerjaan Kota Batu Libatkan Peran Perempuan Watermark Ketik
Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan kepada Ketua Kelompok SPP BUMDESMA Ngantang. (Foto: Nata/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kota Batu Yeni Aristasari menekankan pentingnya peran perempuan di rumah tangga terkait sosialisasi perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Hal tersebut ia ungkapkan saat sosialisasi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada Ketua Kelompok SPP BUMDESMA di di Ngantang, Kabupaten Malang, Rabu (12/4/2023).

Kegiatan ini dihadiri puluhan Ketua Koperasi Simpan Pinjam, yang didominasi oleh kalangan perempuan dalam rangka Hari Kartini. Pihaknya ingin menegaskan bahwa perempuan memiliki peran dalam meningkatkan kualitas hidup pekerja dan keluarga. 

"Perempuan (istri) dapat memastikan perlindungan kepada suaminya. Kedua memastikan dirinya sebagai ibu rumah tangga yang multi tasking harus terlindingi, termasuk anggota keluarga yang lain," ujar Yeni. 

Dalam kegiatan ini, BPJS Ketenagakerjaan Kota Batu didampingi Eno Imam Safari selaku Camat Ngantang menyerahkan santunan kepada ahli waris dari keluarga peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Ahli waris bersyukur menerima santunan yang merupakan hak Purwanto, peserta BPJS Ketenagakerjaan yang meninggal dunia. Alm Purwanto merupakan karyawan Karinda Sumber Daya. Puluhan tahun dia menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Ketika meninggal, seluruh santunan yang menjadi haknya diserahkan kepada ahli waris. 

Jumlah santunan yang diterima ahli waris sejumlah Rp173.160.540. Santuan diterima langsung oleh istri Purwanto yakni Silvana M Montong di Ngantang.

"Simbolis santunan ini biar masyarakat paham bahwa semua prosesnya mudah dan kami yang menjemput bola," kata Yeni Aristasari.

Ia menjelaskan bahwa masyarakat bisa mengetahui pentingnya perlindungan sosial kepada tenaga kerja. Manfaatnya tidak hanya pada tenaga kerja itu sendiri, namun juga kepada keluarganya. 

"Ketika pekerja di anggota keluarganya sudah terdaftar, dan kemudian hari ada risiko yang terjadi, anak-anaknya dapat beasiswa sampai lulus kuliah. Maksimal dua anak yang dicover. Itu salah satu manfaatnya," jelas Yeni. 

Ia mengatakan bahwa tidak hanya masyarakat pekerja formal yang bisa menjadi peserta. Pekerja informal juga dianjurkan untuk mengurus kepesertaan. 

"Seperti petani, tukang becak, juru parkir, dan pekerja lepas harian mereka bisa mendaftar jadi peserta. Iurannya murah, hanya Rp.16.800 per bulan untuk perlindungan dua jaminan yakni jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian," bebernya. 

Foto Ahli Waris menerima santunan BPJS Ketenagakerjaan. (Foto: Nata/Ketik.co.id)Ahli Waris menerima santunan BPJS Ketenagakerjaan. (Foto: Nata/Ketik.co.id)

Sementara itu, Silvana M Montong yang merupakan istri dan ahli waris Purwanto mengaku sangat bersyukur dapat menerima santunan ratusan juta dari BPJS Ketenagakerjaan. 

"Santunan ini buat anak-anak saja. Untuk pendidikan dan biaya lainnya. Alhamdulillah terima kasih BPJS Ketenagakerjaan," ungkapnya. 

Ia mengapresiasi BPJS Ketenagakerjaan. Silvana mengaku tak ada proses yang ribet dalam klaim jaminan. Semua cepat dan mudah. 

"Pencarian cepat dan gak ribet karena dokumen saya lengkap. Tidak ada yang dipersulit," imbuhnya. 

Ia turut mengajak kepada masyarakat umum untuk meningkatkan kesadarannya kepada perlindungan sosial anggota keluarga para pekerja. 

"Apalagi sekarang sudah bisa pribadi daftar. Ini untuk ahli waris kita. Sebulan murah kok. Toh untuk kita sendiri dan keluarga terutama anak-anak kita," tuturnya. 

Sementara itu, Camat Ngantang Eno Imam Safari menjelaskan, sesuai arahan Bupati Malang dalam Peraturan Bupati terkait Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, masyarakat pekerja di Kabupaten Malang diimbau untuk mendaftarkan diri sebagai peserta. 

"Ada tujuan kenapa Pak Bupati mengeluarkan peraturan tersebut. Pertama meningkatkan keikutsertaan masyarakat Kabupaten Malang untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. 
Kedua, secara umum adalah agar masyarakat hidupnya sejahtera. Itu yang memang diharapkan," bebernya. 

Camat Ngantang mengajak masyarakat pekerja baik formal maupun informal untuk meningkatkan kesadaran dan segera menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan agar terlindungi dari risiko kerja. (*)

Tombol Google News

Tags:

BPJS Ketenagakerjaan Kota Batu