KETIK, JEMBER – Perayaan Hari Raya Idul Adha identik dengan pembagian daging kurban. Karena tingginya antusias umat muslim saling berbagi, stok daging kurban jadi melimpah di rumah.
Biasanya daging kurban diolah menjadi aneka hidangan rumahan, seperti sate, tongseng, rendang, krengsengan, gule, dan lainnya. Selain hidangan tersebut, ternyata daging dapat diolah menjadi sosis dengan mudah. Selain bervariasi, olahan sosis ini dapat memperpanjang masa simpan daging kurban.
Seperti tips yang dilakukan oleh Mahasiswa Program Studi (prodi) Teknologi Industri Pangan, Politeknik Negeri Jember (Polije).
Mahasiswa tersebut, Nur Aini Amelia Putri, mengatakan jika mengolah daging menjadi sosis cukup mudah dan bisa dibuat di rumah. Bahan-bahan yang digunakan juga cenderung mudah didapat, apalagi saat perayaan Idul Adha, daging kurban seperti daging sapi cukup melimpah.
“Ibu-ibu terkadang bingung untuk mengolah daging saat Idul Adha karena daging kurbannya banyak. Nah, sosis ini bisa menjadi alternatif untuk daging kurban karena mudah dibuat dan bahan-bahannya sangat mudah didapat di pasar,” kata Nur Aini, dikutip dari YouTube Politeknik Negeri Jember.
Menurutnya, bahan dasar dari sosis adalah daging sapi. Juga membutuhkan sejumlah bahan tambahan lainnya seperti tepung tapioka dan putih telur. Sementara, untuk bumbunya biasa menggunakan bumbu dapur seperti garam, lada, dan bawang putih yang sudah dihaluskan.
“Kita juga memerlukan plastik untuk casing,” kata Nur Aini. Casing yang dimaksud untuk membentuk sosis menjadi lonjong.
Cara mengolahnya sangat simpel, hanya dengan menggiling daging dan mencampurkannya dengan berbagai bumbu serta es batu. Setelah halus, adonan dimasukkan ke dalam casing plastik yang kemudian dikukus hingga matang sekitar 20 menit.
“Keunggulan sosis yang dibuat sendiri adalah sosisnya lebih sehat karena tidak menggunakan bahan pengawet,” ujar Nur Aini.
Selain itu, Kepala Humas Polije, Mahsus Nurmanto, mengatakan sosis merupakan alternatif olahan untuk daging kurban yang tidak habis dimasak dalam sehari. Selain lebih variatif, masa simpan daging juga menjadi relatif lebih lama.
“Dengan penyimpanan yang tepat, sosis ini bisa tahan lebih lama,” kata Mahsus.(*)