KETIK, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blak-blakan soal rekrutmen bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) eselon II untuk posisi kepala dinas (kadis), camat dan lurah di Kota Pahlawan.
Eri mengaku akan melakukan seleksi terbuka setelah dilantik menjadi Wali Kota Surabaya periode 2025-2029,
Eri mengatakan, seleksi ini tidak hanya ditujukan untuk mengisi posisi kepala dinas, tetapi juga camat hingga Lurah, dengan syarat utama menyusun proposal yang inovatif dan memiliki visi besar untuk memajukan kota.
“Surabaya itu adalah jabatan yang memang dia memiliki inovasi, memiliki visi untuk memajukan wilayahnya masing-masing,” kata Eri di Gedung Pemkot Surabaya pada Kamis 2 Januari 2025.
Eri menegaskan jika ada calon yang berminat, mereka diwajibkan membuat proposal berisi rencana strategis dan visi misi setiap dinas maupun kelurahan.
"Ketika dia punya visi misi itu maka dia akan dituangkan di proposal itu untuk mendaftar," paparnya.
Eri merinci nantinya proposal ini harus menjelaskan program kerja secara lengkap untuk tahun 2025-2026. Nantinya akan dibandingkan satu sama lain untuk mencari yang terbaik.
Eri menekankan bahwa sistem ini diterapkan di berbagai jabatan, termasuk camat dan lurah untuk memastikan setiap ASN memiliki kesempatan yang setara.
"Begitupun di titik yang lainnya, mau camat mau lurah begitu jadi tidak tabuh lagi untuk mengambil jabatan yang dia mau," ujarnya.
Ia menegaskan, jabatan adalah amanah, bukan sekadar posisi. Pejabat yang tidak mampu memenuhi kontrak kerja dalam enam bulan dapat dievaluasi.
“Ketika dia ditarik menjadi lurah, tapi dia tidak tahu apa yang dia kerjakan, wes selesai kelurahan ini, ini tidak akan bisa maju,” tegasnya.
Eri juga menyoroti pentingnya evaluasi dalam rangka mendorong kinerja. Di tahun 2024 dirinya sudah melakukan evaluasi.
“Sudah ada evaluasi? Sudah, sudah ada 2024 karena itu saya mulai 2025 dengan proposal,” katanya.(*)
