KETIK, SIDOARJO – Singapore National Academy (SNA) kembali menyelengarakan kejuaraan olahraga yang mempertemukan siswa dari sekolah dasar, menengah pertama dan menengah atas dari berbagai wilayah di Jawa Timur.
Acara ini mempertandingkan beragam cabang olahraga seperti bola basket, renang, dance, dan futsal. Kejuaraan ini sekaligus merupakan wadah mencari bibit-bibit unggul di bidang olahraga untuk kemudian dibina menjadi atlet profesional.
Acara diikuti oleh 1681 peserta, yang terdiri dari 89 tim basket, 40 tim futsal, 83 peserta renang, dan 5 tim dance. Peserta kompetsi berasal dari 139 sekolah di Jawa Timur di antaranya Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan dan Mojokerto.
Ketua Pelaksana SNA Cup 2024, Arga Ribut Fibriana mengatakan sejak digelar pertama kali pada 2013, Kejuaraan SNA Cup ini selalu ditunggu oleh para siswa. Acara ini telah berkembang menjadi tradisi dan menjadi bukti kekuatan olahraga dalam menumbuhkan sportivitas dan kompetisi yang sehat.
Tim pemenang tampak bersuka cita berfoto usai perlombaan. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)
"Melalui kejuaraan ini kami ingin mengkampanyekan olahraga prestasi di kalangan para siswa. Selain itu bisa menjadi wadah bagi mereka untuk unjuk kebolehan di bidang olahraga," jelas Arga, Rabu (31/1/2024).
Wujud Nyata Pendidikan Holistik untuk Pelajar
Lebih lanjut penyelenggaraan kejuaraan ini juga melibatkan federasi olahraga resmi dari masing-masing cabang olahraga seperti PERBASI (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia), PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia). Hal ini menjadi bentuk keseriusan SNA Cup dalam mencari bibit unggul untuk nantinya dibina menjadi atlet yang mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional.
"Tentu nantinya para peserta yang berprestasi di kejuaraan ini akan kami bina lebih lanjut. Hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk mencari bibit unggul olahraga," ungkap Ketua Perbasi Jatim, Evi Ekawati.
Di kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SNA, Andy Koh menuturkan acara ini lebih dari sekadar kompetisi, turnamen ini mewujudkan komitmen SNA terhadap pendidikan holistik. Kegiatan olahraga ini tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga menumbuhkan citra diri yang positif dan meningkatkan produktivitas, memberdayakan siswa untuk menghadapi tantangan hidup dengan percaya diri dan tangguh.
"Melalui olahraga ini, siswa kami mengembangkan keterampilan hidup yang berharga, termasuk kerja tim, disiplin, dan ketahanan," tutupnya.(*)
