KETIK, CILEGON – Sebanyak 19 mobil dinas dikembalikan ke penyedia pengadaan mobil karena Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon diduga tak mampu memperpanjang biaya sewa mobil tersebut untuk tahun 2025.
Diketahui, Pemkot Cilegon kini sedang menghadapi defisit anggaran. Imbasnya Pemkot akhirnya memiliki piutang ke pihak ketiga dan adanya honor-honor yang belum terbayarkan untuk sejumlah kegiatan tahun 2024.
Nilainya pun cukup fantastis, yakni mencapai ratusan miliar rupiah. Bahkan berdasarkan informasi, nilainya bisa bertambah. Karena masih ada potensi-potensi yang sebenarnya bisa masuk dalam kategori piutang.
Kabag Umum Budhi Riezka Mustika langsung membeberkan, bahwa mobil-mobil dinas tersebut terkena rasionalisasi anggaran. Sehingga 19 mobil dinas tersebut dikembalikan ke penyedia kendaraan.
"Terkena rasionalisasi anggaran. Biasanya setiap tahun diperpanjang. Tapi tahun ini tidak," beber Budhi kepada Ketik.co.id, Senin 13 Januari 2025.
Budhi menjelaskan, meski mobil-mobil dinas tersebut dikembalikan, bukan berarti para pejabat tersebut akhirnya menggunakan mobil pribadi.
"Kita menginventarisasi mobil dinas yang ada di Setda. Ya akhirnya ada mobil-mobil yang masih sehat dan sesuai dengan peruntukannya. Jadi sekarang kita sudah tidak lagi sewa, tapi pakai mobil dinas milik Pemkot sendiri," ujar Budhi.
Namun ketika ditanya berapa total biaya yang dibutuhkan untuk sewa perpanjangan selama satu tahun untuk 2025, Budhi tidak langsung menjawab.
"Harus dicek lagi. Soalnya itu kan besar," tandasnya. (*)