KETIK, SURABAYA – Dua calon haji dari Embarkasi Surabaya dinyatakan batal berangkat oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) pada Jumat 30 Mei 2025 siang.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Sugiyo menjelaskan, dua calon haji tersebut gagal berangkat ke Tanah Suci karena sakit.
"Mereka masih dirawat di Rumah Sakit Haji karena sesak nafas dan gagal ginjal. Menurut dokter, calon haji yang sesak nafas harus dibantu oksigen," jelasnya.
Sugiyo menuturkan, dua calon haji itu dipulangkan ke keluarganya masing-masing.
"Selanjutnya (haji) bisa dilimpahkan ke keluarganya atau ahli warisnya," kata Sugiyo.
Selain dua calon haji yang sakit, Embarkasi Surabaya juga mencatat ada 14 jemaah calon haji (JCH) yang meninggal dunia.
Sementara itu hingga menjelang pemberangkatan kelompok terbang (kloter) akhir, pihak Asrama Haji Embarkasi Surabaya, telah memberangkatkan sebanyak 36.108 jemaah.
"Atau jika dipersentase sebanyak 98 persen jemaah. Tinggal dua kloter lagi, yaitu kloter 96 dan 97 akan diberangkatkan pada siang nanti keluar dari asrama pukul 11.30 WIB," ungkapnya.
Di kloter terakhir, Sugiyo mengatakan semua JCH berangkat tidak mempertimbangkan syarikah. Hal ini berbeda dengan kloter sebelumnya yang mengharuskan sesuai syarikah.
"Untuk kloter 97 semua syarikahnya semua ada di delapan syarikah itu," ungkap Sugiyo.
Sedangkan untuk kloter terakhir JCH yang berangkat berasal dari 15 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Sebagai informasi, Asrama Haji Embarkasi Surabaya pada musim haji 2025 memberangkatkan sebanyak 97 kloter dengan jumlah JCH sebanyak 36.457 orang. (*)