2.162 Ha Sawah Kabupaten Bandung Terdampak El Nino

Jurnalis: Sungkara Anwar
Editor: Akhmad Sugriwa

6 September 2023 13:06 6 Sep 2023 13:06

Thumbnail 2.162 Ha Sawah Kabupaten Bandung Terdampak El Nino Watermark Ketik
Bupati Bandung Dadang Supriatna meninjau di Bendungan Hantap, Desa Nagrak, Kec Cangkuang, Kab Bandung. (Foto: Iwa/Ketik.co.id)

KETIK, BANDUNG – Fenomena badai El Nino berakibat pada kurangnya curah hujan di wilayah Indonesia secara keseluruhan, sehingga terjadi peningkatan risiko kekeringan, terganggunya stok air bersih dan layanan irigasi pertanian, hingga ancaman gagal panen akibat kekeringan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Ningning Hendasah mengatakan lahan sawah yang rawan kemungkinan terjadi kekeringan adalah lahan sawah yang ditanami padi satu kali atau dua kali dalam setahun. 

Hasil Laporan Statistik Pertanian (SP) Tanaman Pangan, BPS tahun 2022, jumlah lahan rawan seluas 23.712 hektar (Ha) atau 76% dari total luas penggunaan lahan sawah yang ada di Kabupaten Bandung. Namun, berkat instruksi dan gerak cepat Bupati Bandung Dadang Supriatna jumlah tersebut bisa dikurangi.

“Setelah dihitung, potensi dampak El Nino pada lahan pertanian di Kabupaten Bandung sendiri diperkirakan mencapai 2.162 Ha. Kami juga telah mengambil berbagai langkah strategis, seperti optimalisasi alat dan mesin pertanian, percepatan tanam padi, pengembangan budidaya padi organik, gerakan tanam padi dan jagung, serta pengajuan bantuan alat pertanian ke Kementerian Pertanian,” jelas Ningning di Soreang, Rabu (6/9/2023).

Pihaknya juga terus melakukan pemantauan di area rawan kekeringan, serta menggencarkan sosialisasi tentang penanganan dampak El Nino melalui media sosial ataupun melalui program Musyawarah Bupati bersama Masyarakat Tani (MUPAKAT).

Bupati Bandung Dadang Supriatna bergerak cepat dalam menghadapi dampak fenomena El Nino yang berpotensi membuat sejumlah lahan pertanian di Kabupaten Bandung mengalami kekeringan. Upaya ini mencakup langkah-langkah antisipasi yang luas, termasuk potensi gagal panen, kebakaran, dan bencana alam yang disebabkan El Nino.

Pentingnya menjaga ketahanan pangan juga menjadi perhatian utama Bupati Bandung dengan menginstruksikan Dinas Pertanian mengambil langkah-langkah strategis mengatasi hal ini.

“Masalah kerawanan pangan dan potensi gagal panen di sektor pertanian juga perlu kita perhatikan. Oleh sebab itu, saya minta Distan segera melakukan upaya-upaya yang diperlukan untuk mengantisipasi dampak El Nino ini,” jelas bupati.

Bupati juga telah menginstruksikan OPD terkait agar menyediakan layanan air bersih serta bantuan pompa air di lahan-lahan rawan dan permukiman. Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang terdampak kelangkaan air bersih yang disebabkan oleh kondisi cuaca yang tidak mendukung.(*)

Tombol Google News

Tags:

BUPATI BANDUNG DADANG SUPRIATNA Kekeringan El Nino