3 Jembatan di Cidawolong Belum Ditinggikan, Sumbatan Sampah Jadi Penyebab Banjir

1 Juni 2025 11:10 1 Jun 2025 11:10

Thumbnail 3 Jembatan di Cidawolong Belum Ditinggikan, Sumbatan Sampah Jadi Penyebab Banjir
Sampah yang menyumbat di bawah jembatan Jalan Cidawolong diangkut Pemkab Bandung. (Foto: Iwa/Ketik.co.id)

KETIK, BANDUNG – Kolaborasi pentahelix yang dilakukan Pemkab Bandung dalam normalisasi Sungai Cidawolong agak terhambat dengan adanya tingkat kewenangan dalam penanganan banjir di wilayah Cidawolong Desa Biru Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung.

Padahal, kolaborasi pentahelix yang diinisiasi Bupati Bandung Dadang Supriatna itu sudah terlaksana normalisasi berupa pengerukan dan pelebaran aliran sungai hingga sepanjang 1 kilometer.

Namun karena kewenangan Jalan Raya Laswi dan jembatan di sepanjang ruas jalan itu berada di provinsi, upaya menekan banjir di Cidawolong masih terhambat akibat masih banyaknya sampah yang menyangkut di jembatan jalan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa menjelaskan, normalisasi Sungai Cidawolong dibagi menjadi tiga bagian di mana bagian pertama berupa kolaborasi pentahelix yang sudah dilaksanakan pengerukan sepanjang 1 kilometer. 

Kedua, mengenai pengairan yang kewenangannya berada di Dinas Sumber Daya Air (DSDA) Provinsi Jawa Barat terkait drainase dan ketiga, menyangkut kewenangan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum dan Dinas Bina Marga Provinsi Jabar untuk perbaikan jembatan.

Zeis menandaskan, upaya dari Pemkab Bandung sudah dilaksanakan secara pentahelix pengerukan Sungai Cidawolong sepanjang 1 kilometer. Tinggal dari Dinas SDA yang menunggu proses lelang untuk perbaikan drainase. 

"Sementara dari BBWS dan Dinas Bina Marga Provinsi Jabar sendiri sampai saat ini belum ada kejelasan tentang peninggian elevansi dari tiga jembatan yang ada disepanjang Cidawolong," ungkap Zeis Zultaqawa dalam keterangannya, Minggu 1 Juni 2025.

Akibat 3 jembatan yang belum ditinggikan tersebut, aliran air saat hujan deras pun tersumbat oleh sampah yang menyangkut di bawah badan jembatan sehingga air sungai meluber ke bada Jalan Cidawolong atau Jalan Raya Laswi yang menghubungkan Kecamatan Ciparay dan Majalaya.

"Kalau sampahnya sudah menyangkut di bawah jembatan, itulah penyebab utama terjadinya banjir di Jalan Cidawolong. Kalau sudah selesai banjir, sampah yang menyangkut di bawah jembatan itu kami lagi yang membersihkan," sesal Zeis.

Jika jembatan yang ada sudah ditinggikan, imbuh Zeis, otomatis peninggian jalan pun harus dilakukan.
"Sesuai arahan Pak Bupati, kalau jembatan sudah ditinggika, maka jalan pun harus ada peninggian satu meter," ujar Zeis.

Sebelumnya, Jalan Raya Laswi kembali terendam banjir, Sabtu 31 Mei 2025 malam. Kondisi genangan air di badan jalan tersebut terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi sejak sore hari di wilayah Ciparay, Majalaya dan Pacet, Kabupaten Bandung. 

Melubernya air sungai ke badan jalan akibat tersumbatnya aliran sungai oleh sampah yang menyangkut di bawah jembatan yang ada di Cidawolong.

Ketinggian banjir di ruas Jalan Cidawolong tersebut mencapai lutut orang dewasa. Meski demikian jalan masih bisa dilintasi oleh kendaraan mobil dan sepeda motor.

Pengguna sepeda motor lainnya lebih memilih jalur alternatif dengan memutar melalui jalur Magung, Cimariuk dan keluar di Biru Kecamatan Majalaya.(*)


 

Tombol Google News

Tags:

cidawolong banjir banjir cidawolong bina marga BBWS jembatan dsda dput dputr kab bandung BUPATI BANDUNG DADANG SUPRIATNA PEMKAB BANDUNG