3 Tahun Kepemimpinan Bupati dan Wabup Malang, Ini PR dan Pencapaiannya

Jurnalis: Gumilang
Editor: Mustopa

26 Februari 2024 10:11 26 Feb 2024 10:11

Thumbnail 3 Tahun Kepemimpinan Bupati dan Wabup Malang, Ini PR dan Pencapaiannya Watermark Ketik
Wabup Malang Didik Gatot Subroto saat refleksi tiga tahun Malang Makmur. (Foto : Gumilang/ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Malang Sanusi dan Didik Gatot Subroto tepat memasuki usia tiga tahun pada Senin (26/2/2024). Banyak prestasi serta pencapaian yang diraih keduanya dalam berduet memimpin Kabupaten Malang.

Namun, keduanya masih memiliki pekerjaan rumah atau PR yang belum tuntas. Hal ini disampaikan Wabup Malang Didik Gatot Subroto saat acara Refleksi Tiga Tahun Malang Makmur di Pendapa Agung Kabupaten Malang, Kepanjen.

Salah satu PR yang disoroti oleh Didik di bidang pendidikan. Khususnya masalah Dana Bantuan Operasional Sekolah atau BOS yang ditujukan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Malang. 

"Sinergikan bagaimana itu BOS bisa berjalan dengan baik ini menjadi PRnya pak Wadji (Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Suwadji)," ujar Didik Gatot Subroto di hadapan Kepala OPD.

Ia mengatakan, untuk memperbaiki kinerja BOS agar bisa berjalan dengan baik, Dinas Pendidikan Kabupaten Malang tidak bisa bekerja sendiri. Melainkan perlu dibantu sengan seluruh pihak maupun OPD yang terkait hal itu.

"Tentunya dengan semuanya (OPD). Utamanya Dinas Kesehatan, KB, ini juga harus ikut menata. Menata dengan harapan bagaimana pendidikan layanan dasar sembilan tahun bisa berjalan baik dengan benar," sebutnya.

Didik yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang ini menyebutkan PR lainnya adalah masalah kemiskinan di Kabupaten Malang. Kendati demikian, angka kemiskinan itu dikatakannya terus mengalami penurunan.

"Kemiskinan ekstrem lhamdulillah terus turun juga. Kita masuk di angka 10,5 persen hari ini beranjak turun di angka 6,4 persen," kata mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang tersebut.

Di samping itu, kepemimpinan Sanusi-Didik diperkirakan tidak tuntas selama lima tahun. Karena amanat undang-undang terselenggaranya Pilkada Serentak di November 2024 mendatang.

Sehingga, diperkirakan, masa jabatan Sanusi-Didik terpotong 1,5 tahun hingga 2 tahun. Menanggapi hal itu, Didik juga telah berupaya agar kinerjanya maksimal.

"Ada hal-hal yang menjadi skala prioritas itu yang didahulukan terlebih dahulu. Kedua, kita berupaya ke provinsi atau pusat kita berusaha mencari terobosan anggaran yang bisa digunakan untuk percepatan," terangnya.

Sedangkan untuk beberapa program pembangunan, Didik juga telah menyebutkan secara gamblang. Mulai dari peningkatan Jala Lingkar Barat, pembangunan Stadion Kanjuruhan dan pengembangan kawasan KEK Singhasari.

Hasilnya, saat ini kata ia, di KEK Singhasari terdapat lebih dari 100 filmmakers, 200 software developers dan 300 animators yang telah terwadahi pada cluster Kreatif dan Teknologi Digital di KEK Singhasari. 

Belum lama ini, juga telah dilaksanakan peresmian Gedung Coding Factory sebagai salah satu unit pengembangan lanjutan dari keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus Singhasari.

“Tentunya, kita patut berbangga karena keberadaan Gedung Coding Factory ini bukanlah semata-mata sebuah bangunan fisik. Namun lebih dari itu, gedung ini adalah lambang harapan dan cita-cita untuk mewujudkan generasi yang unggul dan siap menghadapi tantangan global di era digital," tuturnya.

Sedangkan beberapa upaya lainnya kata ia, terus dilakukan Sanusi-Didik dalam rangka melakukan percepatan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Malang.

Sebagai informasi, refleksi Malang Makmur yang dilakukan Pemkab Malang dihadiri Pj Sekda Kabupaten Malang Nurman Ramdansyah, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Ketua MUI Kabupaten Malang KH Fadhol Hija dan Wakapolres Malang Kompol Imam Mustolih (*)

Tombol Google News

Tags:

Bupati-Wabup Malang Kabupaten Malang Malang Makmur