KETIK, LUMAJANG – Jambore Nasional Vespa Lumajang yang digelar sejak Jumat (7/7/2023) lalu di Kawasan Bumi Perkemahan Glagah Arum berubah konsep menjadi kegiatan sosial.
Semula acara bertajuk Gathered Scooter Culture berubah menjadi aksi penggalanan dana untuk korban banjir di Kabupaten Lumajang.
Sebagaimana diberitakan media ini, akibat banjir Jumat lalu, tiga jembatan putus, tiga orang meninggal dunia karena longsor dan area pertanian juga diterjang banjir.
Karena bencana alam ini, acara penggemar vespa ini berubah 180 derajat dari konsep semula menjadi acara penggalangan dana. Bahkan sejumlah item acara dibatalkan, dan peserta pemilih aksi peduli bencana.
"Tadi ada penggalangan dana untuk korban banjir. Bahkan doorprize satu unit vespa yang semula akan diundi untuk peserta akhirnya dilelang yang dananya untuk membantu korban banjir," kata Kepala Dinas Pariwisata Lumajang Ir. Yuli Haris.
Bahkan saat ini sebagian penggemar vespa tersebut sedang melakukan perjalanan menuju lokasi bencana.
Soal acara itu yang berlangsung bersamaan dengan bencana alam, Yuli Haris para peserta sudah jauh-jauh hari mempersiapkan diri untuk hadir di Kabupaten Lumajang.
Peserta dari seluruh Indonesia terlanjur berangkat dari daerah masing-masing menuju Lumajang.
"Kita tidak pernah tahu acara ini akan bersamaan dengan bencana alam. Oleh karena itu run down acara langsung berubah dari rencana semula. Kalaupun sebagian berlanngsung, hanya sebatas silaturahmi sesama penggemar vespa saja," kata Yuli.
Bahkan, kata Yuli, acara ceremonial tidak dihadiri oleh Forkopimda, karena seluruh anggota Forkopimda dan Bupati mendatangi lokasi bencana alam."Pak Bupati dan Forkopimda tidak ada yang hadir dalam acara vespa ini," tutur Yuli Haris, hari ini Sabtu (8/7/2023). (*)
