Ada Museum Baru di Jember, Kenang Sosok Letkol dr Soebandi

Jurnalis: Fenna Nurul
Editor: M. Rifat

28 Juni 2023 05:49 28 Jun 2023 05:49

Thumbnail Ada Museum Baru di Jember, Kenang Sosok Letkol dr Soebandi Watermark Ketik
Arsip milik dr. Soebandi yang dipajang di museum (Foto: Fenna/Ketik.co.id)

KETIK, JEMBER – Sudah menjadi tugas para penerus bangsa untuk selalu mengenang jasa pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan, terlebih pahlawan lokal yang ada di daerah masing-masing.

Seperti halnya di Kabupaten Jember, kini memiliki museum dan perpustakaan baru sebagai bentuk apresiasi terhadap salah satu pahlawan di Jember, yaitu Museum Letkol dr. R.M. Soebandi.

Letkol dr. R.M. Soebandi adalah dokter yang berjuang di medan perang kelahiran Lumajang, 17 Agustus 1917. Ia gugur dalam puncak pertempuran melawan tentara Belanda pada 8 Februari 1949 di Desa Karangkeadwung, Mumbulsari, Jember.

Soebandi meninggalkan seorang istri, Rr. Soekesi, dan tiga orang putrinya, Widyasmani, Widyastuti, dan Widorini.

Nama dr. Soebandi sangat melekat dalam ingatan masyarakat Jember. Sebelum didirikan Museum baru ini, namanya sudah diabadikan sebagai nama jalan, nama perguruan tinggi, hingga nama rumah sakit umum daerah Jember.

Sebagai bentuk penghargaan atas jasanya, Museum Letkol dr. R.M. Soebandi diresmikan oleh ketiga anak-anaknya yang didukung Pemerintah Kabupaten Jember dan Universitas dr. Soebandi pada Selasa (27/6/2023).

Foto Peresmian Museum dan Perpustakaan Letkol dr. R.M. Soebandi oleh Wakil Bupati Jember Muh. Balya Firjaun Barlaman (Foto: Diskominfo Jember)Peresmian Museum dan Perpustakaan Letkol dr. R.M. Soebandi oleh Wakil Bupati Jember Muh. Balya Firjaun Barlaman (Foto: Diskominfo Jember)

Widorini, putri ketiga dr. Soebandi mengatakan inisiasi mendirikan museum ini berawal dari gagasan keluarga yang didukung oleh lembaga Universitas dr. Soebandi. Sebagian besar koleksi museum tersebut milik Widyastuti dan Widorini, yang kemudian dihibahkan kepada Universitas dr. Soebandi.

“Tujuan dari menghibahkan hampir semua peninggalan dari almarhum ayah saya yakni agar barang-barang peninggalan tersebut bisa dijadikan pelajaran sejarah perjuangan bagi generasi mendatang. Dokter Soebandi sudah meninggal sekitar puluh tahun lalu tetapi semangat dan cita-citanya harus tetap bersemayam abadi pada generasi penerusnya," ungkap Widorini.

Sementara itu, Wakil Bupati Jember Muh. Balya Firjaun Barlaman mengharapkan generasi penerus muda yang ada di Jember dapat menjadikan dr. Soebandi sebagai sosok teladan.

“Dengan museum ini menjadi inspirasi bukti sejarah bagi kawula muda untuk memperjuangkan dan meneruskan semangat dr. Soebandi,” tuturnya.

Disamping itu, Pemerintah Kabupaten Jember juga telah mengusulkan tiga tokoh sejarah dari Jember untuk menjadi pahlawan nasional.

“Kita sudah mengusulkan dan proses ini sampai ke tahap provinsi. Ketiga calon pahlawan nasional tersebut yakni Letkol Muhammad Sroedji, dr. R.M Soebandi, dan KH. Achmad Shiddiq,” jelas Firjaun.(*)

Tombol Google News

Tags:

dr Soebandi museum PAHLAWAN Jember