Ajak Warga Pantai Selatan Tanam Mangrove, Kurangi Risiko Abrasi dan Jadi Potensi Desa Wisata

Jurnalis: Fenna Nurul
Editor: Muhammad Faizin

16 Oktober 2023 08:27 16 Okt 2023 08:27

Thumbnail Ajak Warga Pantai Selatan Tanam Mangrove, Kurangi Risiko Abrasi dan Jadi Potensi Desa Wisata Watermark Ketik
Penanaman bibit pohon Mangrove di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu (15/10/2023) (Foto: Humas Universitas Jember)

KETIK, JEMBER – Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Jember (Unej) mengajak Pokdarwis, Kelompok Nelayan dan Kader Pemuda Masyarakat di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu menanam bibit pohon Mangrove pada Minggu (15/10/2023).

Penanaman bibit Mangrove merupakan bentuk kegiatan peduli lingkungan dengan melakukan bersih-bersih di Pantai Teluk Love dan Payangan. Juga upaya pencegahan abrasi dan meningkatkan daya tarik wisata di kawasan tersebut.

Desa Sumberejo ini, memiliki destinasi wisata Pantai Selatan dengan potensi yang sangat besar untuk dikembangkan kedepan. Namun selama ini, Pantai Teluk Love masih dikelola oleh individu kelompok masyarakat.

Hal tersebut dikemukakan Dekan FKM, Farida Wahyu Ningtyias, melihat bahwa terdapat potensi untuk menjadi desa Wisata dan menjadi desa binaan FKM nantinya.

"Saya melihat di sekeliling destinasi Wisata diantaranya Watu Ulo dan Papuma yang sudah ada pengelolaannya dari pemerintah, akan tetapi pantai Payangan ini masih belum,” jelasnya.

Sebelumnya, masyarakat desa Sumberejo telah berupaya memanfaatkan lingkungannya untuk tempat berdagang. Selain itu potensi Wisata yang akan didorong yaitu penanaman pohon mangrove secara merata. Sebab hal tersebut akan menambah ekosistem dan daya tarik sebagai objek wisata.

“Masyarakat pesisir adalah masyarakat yang terbuka, artinya ketika ada sesuatu yang baru itu bisa diterima, misalnya bagaimana mengelola sampah menjadi pupuk kompos kemudian memberikan peluang sebagai desa Wisata, imbuhnya.

Dirinya berharap, apa yang diawali ini dapat dilanjutkan oleh masyarakat dalam jangka panjang. “Hanya saja menurut saya kurangnya advokasi saja, karena potensi sudah ada tinggal nanti kehadiran kami bisa memberikan rekomendasi kepada pemerintah desa khususnya memberikan regulasi yang terbaik,” timpal Farida.

Sementara itu, Suyitno, Ketua Kelompok Nelayan Ikan Lumba-lumba, sangat mengapresiasi aksi penanaman bibit mangrove oleh tim PPK Ormawa BPM FKM Universitas Jember.

"Hal ini dilakukan untuk memacu pemberdayaan masyarakat pesisir baik pemuda-pemudi untuk menjaga lingkungan dari abrasi dan mewujudkan destinasi baru di Pantai Klakah atau Pantai Teluk Love," ujar Suyitno.(*)

Tombol Google News

Tags:

Hutan Mangrove pantai selatan Jember Payangan Teluk Love desa wisata Unej Universitas Jember FKM Fakultas Kesehatan Masyarakat