KETIK, PACITAN – Prosesi pelepasan 203 jamaah haji asal Pacitan berlangsung penuh haru di Pendopo Kabupaten, Sabtu, 17 Mei 2025.
Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, secara langsung melepas rombongan tersebut pada pukul 11.00 WIB.
Menurut jadwal, rombongan akan tiba di Asrama Haji Surabaya pada pukul 21.00 WIB dan akan bertolak ke Tanah Suci pada 18 Mei 2025.
Mereka tergabung dalam kloter bersama jamaah dari Madiun, Magetan, dan Ngawi.
Namun, tak semua calon jamaah haji asal Pacitan dapat berangkat tahun ini.
Dari 206 orang yang terdaftar, tiga di antaranya batal menunaikan ibadah haji.
Salah satunya adalah Nanik Hayati, warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Pacitan, yang meninggal dunia pada 6 Mei 2025 akibat sakit.
Suami Nanik, Sukatno, yang juga masuk dalam daftar jamaah, memilih menunda keberangkatannya.
"Beliau masih sangat berduka. Jadi kami memahami keputusan Pak Sukatno untuk tidak berangkat tahun ini," ujar Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Pacitan, Mutongin.
Selain Nanik dan Sukatno, Suwarno, warga Kelurahan Baleharjo, Kecamatan Pacitan, juga batal berangkat setelah mengalami kecelakaan lalu lintas beberapa hari sebelum keberangkatan.
Mutongin menjelaskan bahwa ketiga calon jamaah yang batal berangkat sudah dilaporkan kepada pihak terkait untuk diproses lebih lanjut.
"Semua akan ditangani sesuai regulasi yang berlaku," tutup Mutongin. (*)