Ajik Krisna Berbagi Ilmu, Angin Segar untuk UMKM dan Pariwisata Trenggalek

11 Mei 2025 13:06 11 Mei 2025 13:06

Thumbnail Ajik Krisna Berbagi Ilmu, Angin Segar untuk UMKM dan Pariwisata Trenggalek
Pengusaha sukses asal Bali Ajik Krisna (kiri) bersama Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin. (Foto: Prokopim Kabupaten Trenggalek)

KETIK, TRENGGALEK – Kepedulian Novita Hardini, Anggota DPR RI Dapil VII Jawa Timur, terhadap UMKM dan pariwisata Trenggalek patut diapresiasi. 

Sebagai bentuk keseriusannya, Novita mengundang pengusaha sukses asal Bali, Gusti Ngurah Anom atau yang lebih dikenal dengan Ajik Krisna, untuk berbagi ilmu tentang pengembangan pariwisata dan pengelolaan UMKM di Trenggalek.

Selama dua hari berada di Trenggalek, Ajik Krisna meninjau beberapa lokasi potensial, termasuk bekas terminal yang direncanakan akan dijadikan rest area.

"Setelah mendapat undangan dari bu Novita, saya langsung melakukan survey di beberapa lokasi," kata Ajik, Minggu, 11 Mei 2025.

Ajik mengakui potensi luar biasa destinasi wisata Trenggalek, termasuk Pantai Prigi 360 yang dinilai strategis namun memerlukan konsep pengembangan yang matang. Ia juga mengunjungi area perbelanjaan produk lokal dan memesan 300 kerajinan tangan serta 100 tumbler bambu dari UMKM setempat.

"Saya akan promosikan di Bali, mudah-mudahan bisa laku. Ini kan baru tahap permulaan," ungkapnya.

Selanjutnya, ia berjanji akan membawa produk best seller Krisna ke Trenggalek dan akan membuka pop-up store di Pantai Mutiara.

Ia berpesan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek agar mengedepankan pelayanan dan kenyamanan pengunjung dalam pengelolaan wisata, salah satunya dengan memperbaiki fasilitas dan menerapkan sistem retribusi parkir, seperti yang diterapkan di Bali, sebagai pengganti tiket masuk.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menyambut antusias kehadiran Aji Krisna dan kesediaannya berbagi ilmu.

"Salah satu konsep dari Ajik adalah tidak melulu pada pembangunan infrastruktur atau fisik. Kadang kita terlalu terpaku pada pembangunan fisik yang megah dan mewah. Nah konsep Ajik lebih menyentuh pada manusianya," ujar Mas Ipin.

Mas Ipin menjelaskan bahwa Aji Krisna lebih memilih untuk mendengarkan aspirasi pedagang mengenai harapan dan kebutuhan mereka, sehingga pendekatan yang dilakukan lebih relevan dan menyentuh akar permasalahan.

"Jadi kita lebih ke pendekatan human-centered. Artinya, jika mau bikin rest area ya fasilitas kamar mandinya dulu dibenahi. Paling tidak utility-nya harus bagus," jelasnya.

Mas Ipin juga memuji konsep Ajik dalam mendongkrak pundi-pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata yang tidak membebani wisatawan dengan tiket masuk.

"Ada masukan dari Ajik, yaitu jual tiket tapi sepi pengunjung akan lebih baik sewakan properti pasti laku," tegasnya.

Untuk itu, Pemkab Trenggalek berencana melibatkan berbagai pihak, termasuk PO dan agen perjalanan (travel), dalam pengembangan pariwisata.

"Pendeknya, semua kembali pada sisi ekonomi. Kerjasama itu harus sama-sama untung, khususnya bagi masyarakat Trenggalek," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Ajik Krisna trenggalek Novita Hardini pantai prigi