KETIK, SUMENEP – Semangat kepedulian terhadap kelestarian lingkungan terus menyala di kalangan generasi muda Sumenep. Hal ini kembali dibuktikan melalui sinergi konkret antara Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Sumenep bersama Gen Eco Action, Dewan Kerja Cabang (DKC) Sumenep, Brigade Penolong, serta Pramuka Penegak dan Pandega se-Kabupaten Sumenep dalam aksi peduli lingkungan yang digelar pada Minggu, 11 Mei 2025, di Desa Parsanga, Kecamatan Kota Sumenep.
Aksi ini menjadi representasi nyata dari semangat "Cinta Bumi" yang diusung oleh para pemuda. Puluhan peserta, dengan penuh antusias dan mengenakan scarf pramuka sebagai lambang kesatuan gerakan, bahu membahu membersihkan tumpukan sampah di sepanjang jalan desa.
Tidak hanya membersihkan, mereka juga mengedukasi warga sekitar tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab bersama.
Ketua DKC Sumenep periode 2025–2029, Haikal Maulana, menegaskan bahwa permasalahan lingkungan bukanlah hal baru, namun masih menjadi tantangan yang belum terselesaikan secara menyeluruh.
“Pencemaran lingkungan adalah ancaman nyata. Maka penting bagi pemuda untuk tidak hanya memahami isu ini, tetapi juga terlibat langsung memberi solusi nyata. Inilah bentuk konkret implementasi Darma Pramuka, yakni cinta alam dan kasih sayang sesama manusia,” ujarnya.
Tim saat memilah sampah di antara semak-semak, memasukkannya ke dalam kantong plastik besar. (Foto: Fery Purnomo/Ketik.co.id)
Sementara itu, Koordinator Gen Eco Action, Moh Iskil El Fatih, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan aksi keempat yang telah dilakukan pihaknya. Ia menekankan bahwa keterlibatan aktif organisasi kepemudaan dalam menjaga kelestarian lingkungan merupakan cerminan dari visi bersama: mewujudkan bumi yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
“Kami ingin menanamkan kesadaran bahwa lingkungan bersih adalah fondasi dari masyarakat yang sehat dan harmonis,” ungkapnya.
Hasil dari kegiatan ini tidak hanya terlihat dari bersihnya jalan yang sebelumnya dipenuhi sampah, namun juga dari pesan moral yang kuat yang berhasil ditanamkan di hati masyarakat.
Aksi langsung ini menjadi metode edukasi yang efektif dalam membangun kesadaran kolektif, sekaligus mengingatkan bahwa menjaga lingkungan adalah warisan nilai untuk generasi yang akan datang.
Melalui gerakan ini, Kwarcab Sumenep dan Gen Eco Action membuktikan bahwa sinergi antarlembaga pemuda bukan sekadar jargon, melainkan sebuah gerakan konkret untuk menciptakan perubahan.
Desa Parsanga pun menjadi saksi bahwa cinta terhadap bumi bisa diwujudkan melalui tindakan sederhana, namun berdampak besar bagi keberlangsungan lingkungan hidup. (*)