KETIK, SIDOARJO – Namanya Emi Sulasih. Dia berjalan terbungkuk. Perempuan 73 tahun tersebut menuju rumah petaknya di RT 24 RW 10, Desa Krembung, Kecamatan Krembung, Sidoarjo. Anggota DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori menyambanginya pada Jumat siang (14 Februari 2025). Dibantulah sang nenek sebatangkara itu.
Nenek Emi tinggal sendiri. Dia menempati kamarnya yang pengap. Tidak ada aliran listrik. Kondisinya pun kotor dan kumuh. Untuk makan sehari-hari, Nenek Emi mendapatkan kiriman dari tetangga. Terkadang juga bantuan dari desa.
Perangkat Desa Krembung memberi tahu Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo H Dhamroni Chudlori. Camat Krembung Hary Nopsijadi mendampinginya. Saat bertemu Nenek Emi, legislator DPRD Sidoarjo dari PKB Sidoarjo itu bertanya.
Bagaimana makan, kondisi kesehatan, istirahat, perabot rumah, sampai ibadah perempuan yang sudah lanjut usia tersebut. Nenek Emi pun menjawab polos. Dirinya tinggal sendirian. Makan sehari dua kali dari bantuan orang.
”Kalau rumah ya seperti ini,” ungkapnya dalam bahasa Jawa krama kepada anggota DPRD Sidoarjo tersebut.
Kasur sudah lapuk. Tembok dari bata putih tanpa dipelur. Lantainya semen dengan lubang tanah di sana-sini. Sumur terlihat tidak terpakai. Karena itu, Nenek Emi mengaku terus terang dirinya tidak bisa beribadah dengan baik. Jarang-jarang sholat.
”Kulo bawakan mukenah nggih,” ucap Dhamroni yang dijawab dengan gelengan kepala.
Anggota DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori didampingi Camat Krembung Hary Nopsijadi bertemu Nenek Emi Sulasih.(Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)
Perangkat Desa Krembung menyebut Nenek Emi sering tidak sambung kalau diajak bicara. Mungkin ingatannya sudah menurun. Tapi, kalau bicara, suaranya masih terdengar jelas. Pendengarannya pun lumayan.
Hingga Jumat sore, Dhamroni berupaya mencarikan bantuan untuk Nenek Emi. Dia mengecek ke kader kesehatan. Menelepon Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Dinas Sosial Sidoarjo, maupun pihak-pihak lain. Ketua Fraksi PKB DPRD Sidoarjo itu berharap agar ada jaminan bagi hidup Nenek Emi sehari-hari.
”Foto kartu keluarga dan KTP sudah saya kirim untuk kebutuhan data,” ungkap wakil rakyat di DPRD Sidoarjo asal Kecamatan Tulangan itu.
Kebutuhan makan sehari-hari harus dijamin pemerintah. Bila Nenek Emi sakit, sudah ada jaminan berobat gratis. Rumahnya pun perlu perbaikan agar tidak kotor dan kumuh.
”Saya tadi sampaikan kepada Baznas agar Nek Emi ini bisa dapat bantuan permakanan seumur hidup. Hari Senin besok, Insya Allah Baznas datang,” ungkap anggota DPRD Sidoarjo itu sambil memberikan sembako kepada Nenek Emi.
Sebagai anggota DPRD Sidoarjo, Dhamroni mengatakan punya kewajiban memperhatikan nasib rakyat. Begitu pula, dia berharap Pemerintah Desa Krembung memperhatikan nasib Nenek Emi. Perlu ada orang yang dipercaya untuk memastikan lansia itu tidak kekurangan makanan. Tetap sehat. Rumahnya pun layak dihuni.
”Jadi untuk kebutuhan makan sehari-hari tidak perlu menunggu belas kasihan orang. Sudah dijamin pemerintah dengan bantuan permakanan,” ujar mantan ketua Komisi A DPRD Sidoarjo tersebut. (*)