KETIK, JAKARTA – Siapa yang tidak tahu Mayor Teddy (kini Letkol) yang selalu mendampingi Presiden Prabowo? Ya, pria yang saat ini menjabat Seskab itu sering viral karena aksi kedekatannya dengan Prabowo beberapa kali tertangkap kamera.
Sebagai pengawal pribadi Prabowo saat Pilpres 2024 kemarin, Teddy kerap memberikan masukan kepada Prabowo saat turun lapangan menyapa masyarakat.
Peran itu lah yang dimainkan oleh Brigjen Putu Putera Sadana saat Pilpres 2009 silam. Bisa disebut Mayor Teddy-nya Prabowo saat itu adalah Kompol Putu. Saat itu, Putu masih mengemban pangkat Kompol.
Ia ditugasi oleh Polri untuk menjadi pendamping pengamanan pribadi kepada Prabowo Subianto, Cawapres pendamping Megawati. Ada tiga calon saat itu, yakni SBY-Boediono (terpilih), Megawati-Prabowo, dan JK-Wiranto.
Kompol Putu Putera berada di belakang Cawapres Prabowo saat kampanye Pilpres 2009 silam. (Foto: Dok. Koran RM)
Walpri pasangan Capres-Cawapres memiliki peran vital untuk pengamanan karena jadwal yang tinggi dan intensitas bertemu relawan atau pendukung yang juga sangat tinggi.
Baru-baru ini sedang viral kasus penembakan terhadap Capres Kolombia, Miguel Uribe saat pidato di hadapan publik.
Di situ lah gambaran seberapa penting dan viral peran tim pengamanan baik dari unsur TNI maupun Polri. Artinya, Polri tidak sembarang memilih orang untuk diberikan mandat khusus ini.
Peran Kompol Putu Putera (kini Brigjen) saat mengawal Prabowo berjalan sekitar 3-4 bulan hingga proses Pilpres usai. Tugas khusus dari Polri tersebut ia jalani dengan tuntas dan penuh tanggungjawab.
"Saya masih ingat awal kampanye pertama ke Bali. Langsung pulang naik pesawat pribadi beliau (Prabowo). Dan itu menjadi pengalaman pertama saya naik pesawat pribadi," ujar Putu saat diwawancarai Ketik, Senin, 9 Juni 2025.
Putu menilai sosok Prabowo sebagai pemikir, orang yang humble, ramah, baik hati, dan tulus ikhlas kepada rakyatnya.
"Saya melihat dan merasakan banget, beliau tidak ada kepentingan. Hanya ingin membangun bangsa. Jiwa pengabdiannya tinggi. Dan beliau negarawan yang baik. Feeling saya waktu itu suatu saat beliau akan memimpin bangsa. Feeling aja sih," tuturnya.
Potret Brigjen Putu Putera Sadana bersama Presiden Prabowo dalam suatu acara, belum lama ini. (Foto: Dok. Ketik)
Putu mengaku tetap menjalin silaturahmi dengan Prabowo sebagai sosok panutan yang kini ditakdirkan menjadi orang nomor 1 di Indonesia.
Bahkan usai bertugas sebagai Walpri, Putu pernah dipanggil oleh Prabowo ke Hambalang. Saat itu jauh sebelum proses Pilpres 2024.
"Mungkin kangen atau apa ya. Itu hanya saya, Pak Prabowo, dan satu orang dekatnya ngopi-ngopi aja di sana (Hambalang). Memang beberapa kali saya silaturahmi ke sana sebelum jadi Presiden," ucapnya.
Saat ini, Brigjen Putu Putera Sadana diberi amanah sebagai Analisa Kebijakan Utama di Bidang Sabhara Baharkam Polri.
Akpol 95 tersebut dikenal sebagai sosok "Jenderal Nyentrik" karena aksi-aksinya yang sering antri-mainstream. Seperti kerokan di pinggir jalan, makan lesehan pecel lele, hingga tidak segan berkumpul dengan rakyat kecil. (*)