KETIK, SIDOARJO – Musim hujan belum menunjukkan tanda-tanda selesai. Beberapa hari terakhir, Nenek Ladimah tidak bisa tidur tenang. Atap rumahnya sudah rapuh. Air hujan membanjiri lantai rumahnya setiap hujan turun. Nenek Ladimah makin khawatir karena sungai di depan rumahnya seakan mau muntah.
”Malam nggak bisa tidur, Pak. Pagi langsung ngepel,” ujar perempuan 82 tahun itu saat anggota DPRD Sidoarjo H Dhamroni Chudlori mendatangi rumahnya di Desa Tlasih, Kecamatan Tulangan, pada Selasa pagi (25 Februari 2025).
Kepada anggota DPRD asal Desa Kepadangan, Kecamatan Tulangan, itu, Nenek Ladimah tidak segan-segan mengadu. Dia lalu mengajak wakil rakyat dari PKB Dhamroni Chudlori menuju dua kamar rumahnya. Lantai kamar-kamar itu terlihat baru saja dipel. Masih setengah basah.
”Kok banjir kenapa Bu?” tanya Dhamroni yang sebenarnya sudah tahu kondisi rumah itu.
”Itu Pak,” ujar Nenek Ladimah sambil menunjuk ke atas.
Dia tidak tahu bagaimana cara menjelaskan kondisi atap rumahnya yang benar-benar sudah bobrok. Gentingnya berlubang-lubang. Wuwungan atapnya pecah. Air hujan bisa langsung tembus masuk ke dalam rumah. Jika dilihat dari luar, atap rumah Nenek Ladimah sudah melengkung.
Reng dari bambu sudah lapuk. Gentingnya pun pecah-pecah. Atap rumah itu tinggal di sangga dua batang bambu di tiga bagian. Sebab, kayu di puncak kuda-kuda sudah patah. Tinggal tunggu waktu untuk ambruk. Sangat berbahaya.
Di samping rumah, kayu reng, usuk, dan genting sudah ambrul lebih dulu. Nenek Ladimah mengaku tidak ingat kapan rumahnya itu dibangun. Telah puluhan tahun usianya. Lebih tua daripada umurnya sendiri.
Anggota DPRD Sidoarjo Dhamroni mengobrol dengan Nenek Ladimah didampingi Kades Tlasih Irsyad (kanan) dan Koptu Ichwan di teras rumah Nenek Ladimah. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)
Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori mendengarkan cerita Nenek Ladimah itu dengan sabar. Kepala Desa Tlasih M. Irsyad berdiri di belakangnya.
”Kasihan, Pak Lurah warga Sampeyan ini. Sudah tua dan janda. Tidak ada yang membantu,” ungkap anggota DPRD Sidoarjo Dhamroni.
Kades Irsyad membenarkan. Dia berterima kasih kepada Dhamroni Chudlori, anggota DPRD Sidoarjo yang begitu peduli kepada warganya. Di rumah itu, Nenek Ladimah tinggal bersama putrinya yang juga seorang janda. Untuk hidup sehari-hari, putrinya berjualan roti.
Dhamroni pun menanyakan kondisi kesehatan Nenek Ladimah. Usianya sudah lebih dari 82 tahun. Namun, nenek itu masih tampak segar. Bisa berjalan normal. Bicaranya juga jelas. Nenek Ladimah juga rajin sholat berjamaah di masjid.
Namun, sebagai ketua komisi bidang kesejahteraan rakyat itu, Dhamroni Chudlori tetap meminta bantuan Puskesmas Tulangan. Dia ingin memastikan kondisi Nenek Ladimah dan anak-cucunya benar-benar sehat. Petugas Puskesmas Tulangan pun datang dan memeriksa kondisi Nenek Ladimah. Sehat.
”Kartu BPJS (Kesehatan) punya nggih? tanya Dhamroni lagi.
”Sudah ada, Pak. Sudah dibantu nguruskan,” jawab Kades Irsyad.
Kondisi atap rumah Nenek Ladimah yang sudah melengkung karena kayu-kayunya lapuk. Berbahaya jika ambruk. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)
Dhamroni lalu menghubungi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo. Diharapkan Baznas memberikan perhatian pada rumah Nenek Ladimah. Kondisi rumah itu sangat parah. Bisa mengancam jiwa penghuninya jika terjadi angin kencang dan hujan deras. Dari seberang telepon terdengar suara jawaban petugas Baznas Sidoarjo.
”Nggih, segera kami datang ke sana. Melihat kondisinya,” kata M. Ilham, salah seorang pengurus Baznas Sidoarjo.
”Alhamdulillah, Baznas sudah merespons baik. Segera ke sini untuk melihat keadaan rumah Bu Ladimah,” kata Dhamroni Chudlori yang juga mantan ketua komisi A DPRD Sidoarjo tersebut.
Pengurus Baznas Sidoarjo, M. Ilhamudin bersama Kades Tlasih Irsyad mendatangi rumah Nenek Ladimah pada Rabu (26 Februari 2025). (Foto: Baznas Sidoarjo).
Kades Irsyad, Babinsa Tlasih Koptu Ichwan, dan beberapa warga menyambut gembiran kabar tersebut. Mereka lega. Rumah Nenek Ladimah dapat bantuan untuk diperbaiki. Sudah lama mereka berusaha mencarikan bantuan. Kedatangan anggota DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori membawa solusi.
”Saya sebagai kepala desa sangat berterima kasih kepada Pak Haji Dhamroni. Semoga bantuan dari Baznas segera turun,” ungkap Kades Irsyad.
Nenek Ladimah sendiri terlihat senang. Putrinya yang sedari tadi berdiam di kamar ikut keluar untuk mengucapkan terima kasih. Sementara cucu sang nenek asyik bermain di lantai.
Rabu siang (26 Februari 2025), anggota DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori mendapat kabar bahwa tim Baznas Sidoarjo sudah mendatangi rumah Nenek Ladimah. Kondisinya juga sudah diperiksa. Baznas siap membantu merehabilitas rumah reot tersebut. Terutama, bagian atapnya.
Untuk sementara, barang-barang di rumah Nenek Ladimah perlu dipindahkan ke rumah sebelah. Para tetangga siap membantu. Baznas Sidoarjo pun segera melakukan perbaikan. Kamis pagi (27 Februari 2025), atap rumah Nenek Ladimah pun mulai untuk dibangun kembali.
”Alhamdulillah, Baznas benar-benar membantu. Cepat,” ungkap Dhamroni Chudlori. (*)