KETIK, MALANG – Kasus polio terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Guna mencegah polio menjadi kejadian luar biasa (KLB), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang tengah menyiapkan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) kepada anak berusia 0-7 tahun 11 bulan 29 hari.
Hal tersebut sesuai dengan rekomendasi dari Komite Imunisasi Nasional (KIN) tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Pertemuan dengan berbagai pihak pun telah dilakukan oleh Dinkes Kota Malang.
“Polio harus eradikasi, tidak boleh ada. Kita bisa upayakan bersama dengan melaksanakan imunisasi. Kita harus dukung agar bisa menyukseskan gerakan yang menyasar anak hingga usia 7 tahun ini," ujar Sekretaris Dinkes Kota Malang, dr. Umar Usman, Rabu (10/1/2024).
Pelaksanaan Sub PIN Polio nantinya dilakukan dalam dua putaran. Putaran pertama terlaksana pada 15-21 Januari 2024, dan putaran kedua pada 19-24 Februari 2024. Terdapat sekitar 93.187 anak yang menjadi sasaran pelaksanaan imunisasi, dengan kebutuhan vaksin mencapai 4.398 vial.
"Vaksin polio ini gratis dan dapat diakses di setiap pelayanan kesehatan, seperti puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu, hingga satuan pendidikan seperti PAU, TK, SD/sederajat. Kita juga ada pos imunisasi lain yang di bawah koordinasi puskesmas," lanjutnya.
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat berharap pelaksanaan Sub PIN polio mampu memutus rantai penyebaran polio di Kota Malang. Untuk itu ia meminta masyarakat mendukung program tersebut.
“Saya harap masyarakat yang memiliki anak dengan usia dimaksud untuk ikut dalam program Sub PIN Polio. Mari bersama kita lindungi anak-anak dari polio atau penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi lainnya,” tegasnya.(*)
Antisipasi KLB Polio, Dinkes Kota Malang Siapkan Sub Pekan Imunisasi Nasional
Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa
10 Januari 2024 08:35 10 Jan 2024 08:35