Ayah dan Anak Tewas Terseret Arus Sungai di Bondowoso Usai Pulang Pengajian

Jurnalis: Ari Pangistu
Editor: Mustopa

27 Juni 2024 06:42 27 Jun 2024 06:42

Thumbnail Ayah dan Anak Tewas Terseret Arus Sungai di Bondowoso Usai Pulang Pengajian Watermark Ketik
Tim BPBD Bondowoso saat mengantar jenazah korban ke rumah duka (Ari Pangistu/Ketik.co.id)

KETIK, BONDOWOSO – Ayah dan anak asal Kabupaten Situbondo meninggal dunia setelah terseret arus sungai Sampean Baru pada Kamis (27/6/2024).

Korban yang bernama Herman (40) dan Fadil (8) itu, tercebur ke sungai setelah pulang mengikuti pengajian di Kecamatan Cermee, Bondowoso. 

Kalaksa BPBD Bondowoso, Sigit Purnomo menjelaskan, kedua korban ditemukan sekitar pukul 01.20 WIB di radius 75 meter dari titik kejadian. 

“Kedua korban tenggelam, kemudian terbawa arus dan masuk ke dalam gorong-gorong sungai,” kata dia.

Ia menerangkan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Bondowoso bergerak cepat untuk melakukan pencarian dan mengevakuasi korban. Pencarian dilakukan BPBD dan warga setempat.

“Kemudian korban dibawa ke Puskesmas Cermee dan dinyatakan meninggal dunia di Puskesmas Cermee oleh tim Nakes,” kata Sigit. 

Adapun kejadian nahas itu bermula saat Herman dan Fadil hendak pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor Jupiter MX Nopol P 4795 BD.

Namun nahas, sesampainya dari arah selatan perkampungan Desa Bajuran-Desa Suling Kulon Kecamatan Cermee, kendaraan yang ditumpangi kedua korban tercebur ke aliran Sungai Sampean Baru. 

Adapun yang terlibat dalam pencarian dan evakuasi korban di antaranya BPBD Bondowoso, Agen Informasi Bencana Jawa Timur 5.5  Bondowoso, Koramil Cermee, Polsek Cermee, Puskesmas Cermee dan warga setempat.(*) 

Tombol Google News

Tags:

Bondowoso #BPBDBondowoso #KorbanTenggelamBondowoso situbondo