KETIK, SURABAYA – Torehan prestasi kembali di ukir oleh Universitas Negeri Surabaya (Unesa), terbaru 2 mahasiswa Unesa berhasil menjadi analis performa Tim Nasional Sepak Bola Wanita Indonesia. Mereka adalah Ayub Baharuddin mahasiswa S-2 Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) dan Mohammad Teuku Raya Adriano, mahasiswa D-4 Kepelatihan Olahraga, Fakultas Vokasi (FV).
Awal cerita keduanya diberi kepercayaan adalah saat Timnas Indonesia Wanita berkunjung di Unesa untuk melakukan training center pada 15 Januari 2025 lalu. Dari pertemuan dengan tim Sport Science Unesa, pelatih timnas akhirnya menggandeng Ayub dan Raya untuk mengikuti TC di Arab Saudi dan Jepang.
Mohammad Teuku Raya Adriano mengatakan dirinya merasa sangat bangga dan bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Timnas Wanita Indonesia. Semua pencapaian ini merupakan hasil bimbingan dari segenap dosen dan pelatih yang ada di Unesa.
“Lepas dari itu, pembina saya Pak Donny sering memberikan kritik dan saran mulai dari hal yang kecil seperti bangun tidur sampai hal yang besar. Dari situlah saya bisa mengubah diri saya lebih baik," jelas Raya, Jumat 28 Februari 2025.
Lebih lanjut, sejak diutus menjadi analis performa timnas, ia pun sering berlatih dengan dosen dan seniornya, Ayub, untuk melatih kemampuan analisanya di setiap pertandingan maupun latihan. Dalam membuat analisa dirinya harus mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi di lapangan. Oleh sebab itu dirinya selalu membuat banyak plan agar Timnas Wanita Indonesia bisa tampil dengan baik.
"Bahwa kita nggak boleh berpatok pada plan A plan B, karena kita masih punya plan A sama plan Z. Sebagai analis performa, kita harus mampu mencari cara supaya hasil analisis bisa tersampaikan dengan baik ke para pemain,” pungkasnya.
Menanggapi kabar bahagia tersebut, pembina Sport Science Unesa, Donny Ardy Kusuma menuturkan keterlibatan civitas academica Unesa di timnas membuktikan keunggulan Unesa pada bidang olahraga utamanya dalam aplikasi sport science.
Tugas dua mahasiswanya tersebut, lanjutnya, menganalisis pertandingan, performa pemain, serta membaca strategi lawan untuk membantu pelatih kepala. Ia membekali kedua mahasiswa tersebut agar bisa bekerja di standar internasional baik alat maupun pengetahuannya.
“Sudah saatnya mahasiswa Unesa untuk masuk dan ikut ambil bagian di dunia olahraga prestasi dan profesional untuk mengangkat nama baik bangsa dan negara di kancah internasional,” pungkasnya. (*)