KETIK, MALANG – Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan baru saja mendapat predikat terbaik dalam hasil evaluasi triwulan dari Kemendagri RI.
Hal tersebut dilihat tidak lazim, sebab ia baru empat bulan menjabat berhasil mengalahkan Pj Kepala Daerah lain yang menjabat lebih lama darinya.
Ketua Departemen Administrasi Publik Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB), Dr. Fadillah Amin menjelaskan hal tersebut memang tidak lazim. Secara umum butuh waktu lama bagi seseorang untuk dapat berprestasi.
"Memang kalau dilihat dari kewajaran bisa dikatakan tanda petik di luar kelaziman. Biasanya orang butuh waktu cukup panjang untuk berprestasi. Tapi memang prestasi beliau baik, perlu diapresiasi," ujar Fadillah Amin, kepada Ketik.co.id, Rabu 11 Desember 2024.
Kinerja Iwan selama ini dipengaruhi oleh cara kerjanya saat masih berada di Bappanas RI yang identik dengan belanja masalah untuk merumuskan perencanaan. Hingga terwujudlan 11 program prioritas yang ia susun bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Beliau fokus pada itu saja dan gak kemana-mana. Misal masalah banjir di Jalan Suhat, revitalisasi Pasar Besar, penataan parkir Kayutangan. Dalam waktu relatif singkat bisa bagus meskipun tidak sempurna. Minimal ada perbaikan signifikan," lanjutnya.
Capaian itu juga tidak dimulai Iwan dari nol. Masih ada campur tangan pemimpin pendahulu yakni Wahyu Hidayat, telah menata Kota Malang menjadi sedikit lebih baik dari pada daerah lainnya. Hal ini meringankan beban Iwan dan memberi kontribusi pada hasil evaluasi oleh Kemendagri RI.
"Saya pikir kontribusi dari Pak Wahyu sebagai Pj Wali Kota sebelumnya juga gak bisa dinafikan. Sudah ada prakondisi memudahkan Pak Iwan mengimplementasikan kebijakan atau program," tuturnya.
Iwan sendiri juga perupakan Direktur Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah (PEIPD), Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri. Posisinya tersebut patut diwaspadai dapat menimbulkan unsur subjektifitas dalam penilaian evaluasi.
Namun Dr Fadillah beranggapan bahwa dari seluruh Pj Kepala Daerah, banyak yang diisi oleh pegawai dari Kemendagri.
"Misalnya Pak Iwan mungkin saja tahu parameter atau penilaian untuk evaluasi, sehingga meningkatkan kinerja sesuai parameter. Walaupun orang tahu seperti itu tapi jika tidak bisa mengimplementasikan program dengan baik kan percuma," jelas Dosen S-3 FIA UB itu.
Di daerah lain pun banyak Penjabat yang memiliki waktu lebih panjang dari masa jabatan Iwan. Lamanya waktu menjabat memang dapat berpengaruh pada hasil kinerja seseorang.
"Misal di Kota Batu itu sudah hampir dua tahun tapi (hasil penilaian) juga dipengaruhi oleh kompleksitas masalah tiap daerah. Cuma memang di luar kelaziman di mana Pak Iwan masih sebentar tapi sudah berprestasi," sebutnya.
Sementara itu Iwan Kurniawan sempat menjelaskan bahwa akan fokus pada 11 program prioritas beserta beberapa prioritas tambahan untuk mengatasi persoalan di Kota Malang.
"Saya masih konsentrasi ke 11 prioritas ditambah WTP, anak putus sekolah, Perda Sumber Daya Air, dan lainnya. Kalau yang 11 prioritas saya tinggal UMKM naik kelas," kata Iwan di suatu kesempatan. (*)