KETIK, TRENGGALEK – Mendapat sorotan dari Komisi II DPRD Kabupaten Trenggalek terkait kekosongan kios di Pasar Panggul, Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskomindag) Kabupaten Trenggalek angkat bicara.
Kepala Diskomindag Trenggalek, Saniran menjelaskan, apa yang disampaikan oleh Komisi II memang benar adanya atas kekosongan kios di Pasar Panggul yang memilih berdagang di pinggir jalan.
"Para pedagang itu berjualan di pinggir jalan pada waktu hari pasaran. Mereka yang berdagang dipinggir jalan tidak semuanya memiliki kios," ucapnya, Rabu, 22 Januari 2025.
Saniran menyampaikan, pihaknya telah melakukan persuasif kepada para pedagang. Pada dasarnya para pedagang ingin lebih mendekatkan diri kepada para pembeli.
"Jadi para pembeli bisa langsung beli saat turun dari motor atau mobil," imbuhnya.
Selain itu, lanjut Saniran, setelah hari pasaran mereka kembali menempati kios-kiosnya dan ada juga yang berdagang disaat hari pasaran saja.
Bahkan, pihaknya juga sudah melalukan komunikasi dengan para pedangang. "Ada lo yang bilang, kalau dagangan saya ndak laku memang bapak mau membeli," tukasnya.
Ia berterima kasih kepada Komisi II yang secara tidak langsung telah mensuport dalam rangka penertipan kios dan akan terus berupaya supaya kios-kios pasar bisa ditempai setiap harinya.
"Tim kami terus melakukan monitoring ke Pasar Panggul, "tandasnya.
Ia juga menyinggung terkait Pasar PON. Dimana pengoptimalan kios pasae tersebut akan terus dimaksimalkan. Paling tidak akan menambah keramaian perdangangan pasar plat merah tersebut. Tak terkecuali pertemuan pedagang dan pembeli intensitasnya meningkat.
"Intinya, kami terus melakukan terobosan-terobosan akan bisa berbuat yang terbaik supaya bisa berkonstribusi kepada Pemkab melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD)," tutupnya. (*)