Rasanya terlalu berat tulisan ini dibilang catatan redaksi: revolusi 2025. Lebih ringan disebut catatan akhir tahun. Boleh juga unek-unek. Atau harapan 2025. Tentu untuk redaksi Ketik.co.id lebih melesat lagi.
Melepas 2024, menatap 2025. Yang kita lepas sejatinya tidak hanya sepanjang 2024. Kita ucap good bye 2022 (berdirinya Ketik), 2023 dan 2024.
Di tahun kedua ini, Ketik sukses menasional dengan kekuatan 100 biro dari target 514 CEO/Kepala Biro Se-Indonesia. 414 biro lagi segera kita capai selambat-lambatnya di usia Ketik yang kelima.
There is no 'impossible'. But 'im possible!' We can!
Dua tahun pertama dalam sejarah berdirinya Ketik, kami berusaha menghadirkan berita ciamik untuk para pembaca tercinta.
Terima kasih kepada 20 juta pembaca Ketik sepanjang tahun 2024. Ini hanya kalah 7 juta dari total perolehan suara Ganjar-Mahfud. Hehehe...
Collaborative Journalism
Tenang. Tak perlu mengernyitkan dahi membaca tulisan ini. Sepintas berat, padahal nyatanya biasa-biasa saja.
Sebagai pelopor media kolaborasi Indonesia, Ketik berkomitmen akan terus tumbuh sebagai media mainstream nasional. Ketik siap menjadi partner kolaborasi dan penyambung relasi.
Dalam kerja-kerja jurnalistik, kami berkolaborasi dengan devisi-devisi yang ada. Di bawah pimpinan CEO Ketik Kiagus Firdaus, semua divisi mulai redaksi, tim bisnis, IT, keuangan, event, biro-biro bahkan anak magang kompak bergotong royong menjadikan Ketik media nomor wahid di Nusantara.
Tentu yang terpenting tidak hanya itu. Kekuatan terbesar kami justru ada pada Anda semua: pembaca yang budiman.
Faktanya, pembaca tidak hanya membaca. Tapi melaporkan kejadian, menulis kegiatan, mengungkap kejanggalan hingga memberi cuan. 😃
What's next?
Dua tahun kami belanja ilmu dari media-media senior: Jawa Pos, Kompas, Tempo, Detik, dll. Kami coba terus utak-atik Redaksi. Mencari pola kerja terbaik demi menyajikan konten berkualitas untuk pembaca.
Ada pepatah: "guru bisa membuka pintu tapi murid harus melaluinya". Nah, media-media senior itu menjadi guru kami dan sudah membuka pintu.
Tugas kami melewati pintu-pintu itu. Tahun 2024 adalah pintu kedua kami. Sudah waktunya memasuki pintu ketiga yakni 2025.
Bukan tahun yang sulit. Tahun ketiga (2025) sudah waktunya tidak hanya memikirkan kuantitas, tapi kualitas.
Konten berkualitas, yakni: berbobot, mengangkat derajat orang/institusi, mengawal kepentingan publik, dan berpihak kepada hati nurani.
CEO Ketik Kiagus Firdaus pernah bilang, "ada dua jenis kegagalan: berpikir tanpa bertindak dan bertindak tanpa berpikir".
Itulah pentingnya planning and action.
It's time for PERUBAHAN!
Disclaimer: pinjem kata-kata penyemangat pendukung Anies. 😁💪
Ohya, boleh saja Anda tidak suka Ketik, memang tidak semua orang punya selera yang baik.
Yuk, jadi bagian dari sejarah perjalanan Ketik.co.id. Jadilah agen kolaborasi di tempatmu.
Tahun 2025 ini Ketik membuka kesempatan semakin lebar bagi kamu yang ingin bergabung menjadi CEO di daerahmu masing-masing. KLIK DI SINI
New year new spirit
Bismillah Ketik.co.id on fire 2025!!!
* Naufal Ardiansyah (Pemred Ketik.co.id)