KETIK, TUBAN – Sejumlah 11 desa di Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur terendam banjir. Bencana ini akibat luapan Kali Kening atau anak Sungai Bengawan Solo.
Informasi yang terhimpun, debit Kali Kening mulai naik sejak Senin dini hari 16 Desember 2024. Peningkatan ini akibat tingginya intensitas hujan pada Minggu 15 Desember 2024. Luapan Kali Kening merendam akses jalan hingga masuk pemukiman warga.
"Banjir merendam jalan dan masuk pemukiman sekitar pukul 08.00 WIB pagi. Ini 2024 terparah bila dibanding 2022," ungkap warga Desa Brangkal Yanto, Senin 16 Desember 2024.
Yanto menyebutkan di Desanya Brangkal sendiri hampir seluruh rumah warga terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai sekitar 50 sentimeter sampai satu meter.
"Ketinggian air bervariasi, paling tinggi 1 meteran," jelas pria yang juga perangkat desa Brangkal ini.
Pantauan lokasi terdampak banjir di Desa Brangkal, para petugas gabungan dari BPBD Tuban Polres Tuban serta Kodim 0811 Tuban masih menyiagakan perahu karet serta kendaraan guna kesiapsiagaan untuk membantu warga terisolir.
Informasi sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, sejumlah 11 desa terdampak banjir luapan Kali Kening. Berikut rinciannya:
1. Desa Brangkal terdampak 500 KK dengan 2000 jiwa, Tempat Pendidikan Sekolah dan 40 hektar lahan persawahan.
2. Desa Sembung jalan tergenang 30 cm dan sekitar 70 rumah dengan jumlah 280 jiwa terdampak banjir. Lainya, lahan persawahan tergenang air 1 m seluas 10 hektar.
3. Desa Margoasri tercatat 300 KK dengan jumlah 1200 jiwa dan persawahan 6 hektar terendam air.
4. Desa Kemlaten banjir di ruas jalan desa setinggi 30-40 cm.
5. Desa Kumpulrejo terdampak 150 KK dengan 600 jiwa dengan ketinggian air 1 meter serta persawahan 20 hektar
6. Desa Cengkong dengan 250 KK dan 1000 jiwa terdampak jalan yang tertutup kepungan air sepanjang 1000 meter di ketinggian air 70 cm.
7. Desa Parangbatu 90 KK 360 Jiwa dengan ketinggian air 50 cm hingga persawahan 5,2 hektar dan sejumlah tempat ibadah. Lalu,
8. Desa Margorejo terdampak 100 KK dengan 400 jiwa banjir kedalaman 80 cm serta sejumlah fasilitas umum terendam banjir
9. Desa Sukorejo terdampak 90 KK, 360 Jiwa dan persawahan seluas 50 hektar area.
10. Desa Suciharjo yang belum mengirimkan data terdampak dan
11. Desa Selogabus yang berbatasan langsung dengan wilayah bantaran sungai Bengawan Solo Kabupaten Bojonegoro.(*)