KETIK, SIDOARJO – Kabupaten Sidoarjo siap menjadi salah satu penopang kebutuhan pangan untuk penduduk Provinsi DKI Jakarta. Sawah Desa Sidorejo, Kecamatan Krian, resmi dijadikan lahan kerja sama program ketahanan pangan antara Provinsi Jatim dan DKI Jakarta. Plt Bupati Sidoarjo Subandi turun ke sawah. Ikut tanam padi.
Tanam padi sebagai realisasi program Contract Program Farming 2025 itu berlangsung pada Sabtu (1 Februari 2025). Acara tersebut dihadiri Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setya Budi, serta Plt Bupati Sidoarjo Subandi. Mereka bareng-bareng ikut turun ke sawah.
Teguh Setya Budi menyatakan, contract farming ini merupakan salah satu program PT Food Station. Itu nama salah satu badan usaha milik daerah (BUMD) milik Pemprov DKI Jakarta. Tujuan program ini adalah memenuhi kebutuhan pangan beras Jakarta yang lahannya sudah terbatas.
”Hasil panen di sini akan dijadikan beras premium yang disebarkan di Jakarta dengan harga stabil,” terang Teguh Setya Budi.
Plt Bupati Subandi bersama Pj Gubernur Jatim Adhi Karyono dan Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setya Budi. (Foto: Mashud Kominfo Sidoarjo)
Kebutuhan beras Jakarta sangat besar. Untuk itulah, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama sekaligus dengan empat kabupaten di Jawa Timur. Selain Kabupaten Sidoarjo, ada Kabupaten Ngawi, Kediri, dan Jombang. Total luas lahan untuk contract farming di Jatim mencapai 2.200 ha.
”Di Kabupaten Sidoarjo, kami bekerja sama dengan UD Sahabat Tani. Lahannya 800 ha dengan estimasi penyerapan 2.100 ton padi saat periode panen Maret-April 2025,” tambah Teguh Setya Budi.
Bagaimana kata Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono? Dia menyatakan program contract farming ini akan berdampak positif bagi para petani di Jawa Timur. Salah satunya tentang jaminan harga beli beras.
Dengan program ini, gabah atau beras petani bisa dibeli dengan harga tinggi. Mereka juga mendapatkan bantuan alat-alat pertanian. Kesejahteraan para petani bakal terangkat.
”Jawa Timur sekarang surplus beras. Sehingga ini membantu pemasaran dan penyerapan produksi beras,” terang Adhy Karyono.
Warga Krian menyapa dan minta foto bareng dengan Plt Bupati Sidoarjo Subandi dan pejabat-pejabat lain. (Foto: Mashud Kominfo Sidoarjo)
Plt Bupati Sidoarjo Subandi menyatakan sangat mendukung. Kerja sama Pemprov Jatim dan DKI Jakarta ini bakal berdampak baik bagi petani Kabupaten Sidoarjo. Program contract farming ini bisa meningkatkan pendapatan petani. Ada kepastian hasil panen serta jaminan harga gabah dan beras. Tentu kesejahteraan para petani lebih terjamin.
”Harga beras mereka menjadi stabil di pasaran,” ungkap Plt Bupati Sidoarjo Subandi. Dia berharap progam contract farming ini berjalan baik dan lancar. Bahkan, model kerja sama seperti ini dapat dikembangkan untuk program-program di sektor lainnya.
Kehadiran Plt Bupati Sidoarjo Subandi mendapatkan sambutan hangat dari para petani dan warga lain yang mendatangi acara itu. Figur Subandi memang banyak dikenal. Lebih-lebih, Bupati Sidoarjo terpilih periode 2025-2030 itu murah senyum.
Warga pun berebutan salaman. Masyarakat tak segan-segan mendekat dan menyapa. Ada juga yang minta foto bersama. Plt Bupati Sidoarjo Subandi melayaninya dengan ramah. (*)