KETIK, CILEGON – Beredar kabar jika Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di bawah naungan Pemkot Cilegon terancam tidak bisa cair. Bahkan tidak bisa dibayarkan.
Lantaran kabar ini, sejumlah pegawai pun mulai khawatir jika hal itu benar-benar terjadi. Apalagi beredar isu, jika TPP dibayarkan, maka kegiatan dinas tidak jalan. Jika TPP tidak dibayarkan, maka kegiatan dinas akan jalan.
Sejumlah pegawai pun mulai panik. Salah seorang pegawai yang enggan disebutkan namanya mengaku mendapatkan informasi jika para sekretaris dinas dikumpulkan untuk menghadiri rapat bersama wali kota.
"Dari rapat itu belum ada hasilnya.Apakah TPP akan dibayarkan atau tidak.Jika dibayarkan,maka kegiatan dinas yang sudah diagendakan terancam tidak jalan. Enggak tahu kang. Saya juga bingung," terang sumber yang enggan disebutkan namanya ini kepada ketik.co.id, Rabu,04 November 2024 di kantornya.
Pegawai yang lain yang menjabat jabatan eselon tiga mengaku belum tahu terkai kabar tersebut. Tapi ketika ditanya apakah TPP sudah masuk rekening? Ia menjawab belum.
"TPP belum masuk rekening. Tapi saya tidak tahu. Biasanya sih paling lambat minggu kedua udah masuk," ujar pejabat eselon tiga yang enggan disebutkan namanya ini.
Namun ketika ketik.co.id hendak mengkonfirmasi ke Kantor BPKPAD Cilegon, baik Kabid Anggaran Wisnu maupun Kabid Perbendaharaan Noppi Kusuma tidak ada di tempat kerjanya.
Sementara Kepala BPKPAD Cilegon Dana Sujaksani ketika dikonfirmasi melalui pesan whatsapp belum merespon sampai berita ini tayang. (*)
