Bergelantungan di Angkot, Puluhan Siswa SMP Muara Enim Diangkut Polisi

Jurnalis: Wisnu Akbar Prabowo
Editor: Muhammad Faizin

12 Agustus 2024 09:18 12 Agt 2024 09:18

Thumbnail Bergelantungan di Angkot, Puluhan Siswa SMP Muara Enim Diangkut Polisi Watermark Ketik
Puluhan siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan diangkut pihak kepolisian setelah kedapatan bergelantungan di mobil angkutan desa. (Foto: Polres Muara Enim)

KETIK, MUARA ENIM – Sekelompok pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan diangkut Kepolisian Resor (Polres) Muara Enim menggunakan mobil pengendali masyarakat (Dalmas) pada Senin (12/8/24).

Mereka diangkut setelah mengambil tindakan nekat dengan bergelantungan di belakang hingga naik di atas atap mobil angkutan desa (angkot) rute Ujan Mas-Muara Enim.

Aksi berbahaya tersebut terpantau oleh Sat Lantas Polres Muara Enim yang sedang melakukan patroli di bawah pimpinan Kasat Lantas AKP Trifonia Situmorang SIK MSi.

Melihat kondisi yang sangat membahayakan, petugas segera bertindak. Mereka menurunkan dan mengangkut para pelajar tersebut menggunakan mobil Dalmas menuju sekolah mereka.

AKP Trifonia Situmorang menegaskan, tindakan yang dilakukan oleh anak-anak pelajar ini, ditambah dengan sikap sopir angkot yang tidak acuh, merupakan tindakan yang sangat berbahaya.

Menurutnya, selain melanggar aturan lalu lintas, aksi nekat ini juga bisa mengancam keselamatan penumpang lainnya dan mengganggu ketertiban umum.

"Saya sangat prihatin dengan kejadian ini. Para pelajar merupakan aset bangsa, sehingga keselamatan mereka sangat penting," ungkap Trifonia.

Sebagai langkah penegakan hukum, sopir angkot yang terlibat aksi itu mendapatkan tindakan tegas berupa penilangan.

Pihak kepolisian juga memberikan imbauan keras kepada sopir angkot agar melarang para pelajar untuk bergelantungan atau naik di atas atap kendaraan.

Hal ini bertujuan untuk melindungi keselamatan pelajar dan memastikan kenyamanan umum.

Trifonia menjelaskan, para pelajar yang naik dan bergelantungan di angkot itu diangkut menggunakan mobil Dalmas Polres Muara Enim dan diserahkan kembali ke pihak sekolah.

Pihak kepolisian berharap tindakan ini dapat mencegah terulangnya aksi berbahaya serupa di masa depan.

Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra mengatakan, pihaknya akan melakukan sosialisasi dan edukasi ke sekolah-sekolah serta pangkalan angkutan desa.

Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk mengedukasi pelajar mengenai bahaya bergelantungan dan naik di atas atap angkutan desa.

"Sosialisasi ini untuk memastikan hal serupa tidak terjadi lagi, kami berencana untuk melibatkan berbagai pihak dalam program edukasi ini," terang Jhoni.

Sosialisasi tersebut, tegas Jhoni, akan mencakup informasi tentang risiko keselamatan dan dampak hukum dari tindakan berbahaya tersebut.

Selain itu, petugas juga akan bekerja sama dengan pihak sekolah dan operator angkutan untuk menciptakan lingkungan transportasi yang lebih aman bagi semua pihak.

"Aksi berbahaya ini adalah pengingat bagi kita semua tentang pentingnya kesadaran akan keselamatan di jalan raya. Dengan upaya bersama, diharapkan kejadian serupa dapat diminimalisir dan keselamatan pelajar serta masyarakat umum dapat terjaga," tutup dia. (*) 

Tombol Google News

Tags:

polres muara enim Siswa smp bergelantungan angkot Bahaya mobil sekolah