KETIK, SUMENEP – Untuk mengangkat kearifan lokal melalui layar lebar, rumah produksi Bumi Selatan Production akan memulai proyek film terbarunya yang berjudul “Sangkal Sangkol” . Film ini mengusung tema budaya dan sejarah, dengan fokus pada tradisi kesenian khas Madura bagian timur, yaitu Ojhung, sebuah warisan budaya yang sarat makna.
Sesuai misi utamanya, film ini akan banyak menyuguhkan bahasa dan budaya Madura di dalamnya.
"Dengan latar cerita yang kuat pada budaya Madura, film "Sangkal Sangkol" akan dibalut dalam dialog berbahasa Indonesia dan logat Bhadur Madura, sehingga para peserta yang ingin terlibat diharapkan mampu menggunakan kedua bahasa tersebut dengan baik. Selain kemampuan akting, komitmen penuh selama proses produksi juga menjadi syarat utama," ujar Ridho Madhura Sorem, Direktur Multimedia Madhuraindept, saat dikonfirmasi oleh Ketik.co.id pada Sabtu, 10 Mei 2025.
Sebagai langkah awal produksi, Bumi Selatan Production akan mengadakan "Open Casting" untuk mencari talenta terbaik yang akan mengisi berbagai karakter dalam film tersebut. Casting terbuka akan dilakukan pada Minggu, 11 Mei 2025, pukul: 08.00–22.00 WIB.
"Kita akan menggelar open casting di Meeting Room Kedai KW, Sumenep," papar Ridho.
Terdapat 7 peran karakter yang dibutuhkan dalam open casting film in. Pertama, peran Saber yang merupakan seorang pria dengan usia visual 20–25 tahun, tinggi 165–170 cm, kulit kuning langsat, fasih berbahasa Indonesia dan Madura.
Berikutnya adalah Nursiah, yang merupakan perempuan dengan karakter usia visual 20–25 tahun, tinggi 155–165 cm, kulit putih, tidak berhijab atau bersedia melepas hijab saat pengambilan gambar.
Lalu ada. peran Sihat, yang merupakan pria dengan rentang usia antara 20–25 tahun, tinggi 165–170 cm, menguasai logat Bhadur, kulit kuning langsat.
Berikutnya adalah peran sebagai Pak Suliman, yang merupakan pria, usia visual 35–40 tahun, tinggi 165–170 cm. Juga ada peran Mat Jehra, yang merupakan peran pria dengan rentang usia antara 40–45 tahun, tinggi 165–170 cm.
Juga ada peran Kakek Simanb yang merupakan peran pria dengan rentang usia antara 50–60 tahun, tinggi 160–165 cm.
Dan terakhir adalah peran Misna yang merupakan sosok perempuan dengan rentang usia antara 30–35 tahun, tinggi 155–165 cm, kulit kuning langsat, tidak berhijab atau bersedia melepas hijab saat syuting.
"Dalam open casting ini, seluruh peserta harus memiliki postur tubuh yang proporsional, dan bersedia tampil total sesuai karakter yang diperankan. Proses audisi ini terbuka untuk siapa saja yang ingin turut serta membesarkan perfilman lokal serta mendukung pelestarian seni budaya Madura melalui media film," pungkas Ridho. (*)
