KETIK, PALEMBANG – Sungai Musi Palembang dikejutkan insiden tragis pada Jumat sore 9 Mei 2025. Itu ketika sebuah kapal jukung bernama Doa lbu yang mengangkut sembako tiba-tiba meledak dan terbakar saat bersandar di SPBB 3-4 Ulu.
Kobaran api yang melalap jukung tersebut menimbulkan kepanikan di sekitar perairan dan membuat tujuh penumpang serta sang sopir dengan luka bakar serius.
Seluruh awak kapal berhasil ditemukan dalam keadaan selamat setelah kejadian mengerikan tersebut. Namun, luka bakar yang mereka alami cukup parah sehingga memerlukan perawatan intensif di dua rumah sakit berbeda di Palembang.
Tiga korban yakni Hamka (40) warga Desa Sementul, Reka (34), dan Hasbi (40) yang merupakan warga Sungai Lebong Pemulutan Ogan lir. Mereke kini tengah berjuang memulihkan diri di RS AK Gani.
Sementara itu, empat korban lainnya, termasuk sopir jukung Ismail (45) yang juga berasal dari Sungai Lebung Ulu Pemulutan Ogan lir, serta Syafudin (49), Ebit (49) warga Gandus Palembang, dan seorang bernama Syukri (40), mendapatkan perawatan di RS Muhammadiyah.
Insiden ledakan jukung ini dengan cepat menyebar luas melalui media sosial. Sebuah video yang viral di lnstagram memperlihatkan sisa-sisa jukung yang hangus terapung di sungai bersama dengan barang-barang dagangan yang ikut terbakar.
Dalam keterangan unggahan tersebut, seorang warga di tepi Sungai Musi melaporkan adanya suara ledakan keras sebelum jukung tersebut dilalap api.
Pihak kepolisian dari Polda Sumatera Selatan (Polda Sumsel) bergerak cepat untuk menyelidiki penyebab pasti dari ledakan yang menghancurkan jukung Doa lbu tersebut.
Kasubdit Patroli Ditpolairud Polda Sumsel, AKBP Budi Santoso menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap misteri di balik insiden ini.
"Untuk penyebab peristiwa ledakan jukung ini masih diselidiki," ujar AKBP Budi Santoso kepada awak media.
Hingga saat ini, spekulasi mengenai penyebab ledakan masih beragam. Mengingat jukung tersebut membawa muatan sembako dan diduga juga Bahan Bakar Minyak (BBM), beberapa kemungkinan muncul.
Kebocoran BBM yang kemudian memicu uap mudah terbakar dan tersulut oleh percikan api menjadi salah satu dugaan kuat. Selain itu, faktor kelalaian dalam penanganan BBM atau adanya unsur sabotase juga tidak dapat dikesampingkan dan akan menjadi fokus penyelidikan pihak kepolisian.
Kejadian ini menimbulkan keprihatinan mendalam bagi masyarakat Palembang, terutama bagi para pedagang dan pengguna transportasi sungai. Sungai Musi merupakan urat nadi perekonomian dan transportasi di wilayah ini, dan insiden seperti ini menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan di perairan tersebut.(*)