KETIK, SIDOARJO – Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) sudah berusia 75 tahun. Rabu pagi (9 April 2025), Kasatpol PP Sidoarjo Yany Setyawan berdiri gagah. Di depan Forkopimda, personel Satlinmas, Damkar, dan lain-lain, Bupati Sidoarjo Subandi memimpin Apel Siaga di Pendopo Delta Wibawa. Wabup Mimik Idayana tampil berani.
Bukan Apel Siaga yang begitu menarik perhatian. Bupati Sidoarjo Subandi memang menyampaikan ucapan selamat dan pesan-pesan penting. Satpol PP adalah kunci pelayanan kepada masyarakat. Di tengah jumlah pesonel dan peralatan yang terbatas, Satpol PP dituntut memberikan pelayanan yang optimal.
Banyak pekerjaan rumah (PR) yang perlu dikerjakan di Kabupaten Sidoarjo. Masih banyak warung remang-remang dan pedagang yang meluber ke jalan dan mengganggu kenyamanan masyarakat. Perlu segera diingatkan agar tertib dan mematuhi aturan.
Peran Satpol PP dan Satlinmas tidak sekadar menjadi penjaga kota dan poskamling yang bertindak pasif. Keduanya harus berperan aktif dalam pembangunan, melindungi hasil pembangunan, serta memberikan perlindungan kepada masyarakat.
”Jadilah pengayom yang dicintai masyarakat,” ungkap Bupati Sidoarjo Subandi.
Bupati Sidoarjo Subandi bersama Kasatpol PP Jatim Andik Fadjar, Kasatpol PP Sidoarjo Yany Setyawan, dan Forkopimda melihat peralatan milik Damkar Sidoarjo. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)
Bupati Subandi mengucapkan selamat HUT Ke-75 kepada Satpol PP, HUT Ke-63 Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas), dan HUT Ke-106 Pemadam Kebakaran (Damkar). Ketiganya memiliki peran strategis dalam menjaga situasi kondusif di tengah masyarakat.
”Tingkatkan profesionalisme dan jalin sinergi dengan perangkat daerah serta TNI Polri. Dirgahayu!” ujar Bupati Sidoarjo Subandi.
Apel siaga selesai. Bupati Sidoarjo Subandi, Wakil Bupati Mimik Idayana, Kepala Satpol PP Provinsi Jatim Andik Fadjar Tjahyono, Kasatpol PP Sidoarjo Yany Setyawan, Kajari Roy Rovalino Herudiansyah, Dandim Letkol Dedyk Wahyu Widodo, Sekda Fenny Apridawati, Kepala BNNK Kombespol Gatot Soegeng Soesanto pun mengecek peralatan milik Satpol PP, Damkar, dan Satlinmas.
Setelah itu, anggota Damkar Sidoarjo melakukan demonstrasi pemadaman api dan kebocoran gas. Aksi yang sama kemudian dicoba oleh Wakil Bupati Mimik Idayana. Yang pertama memadamkan api dengan kain basah. Kobaran api dengan mudah ditaklukkan oleh Wabup Mimik Idayana. Dia gembira.
Yang kedua demonstrasi memadamkan kebocorang gas dalam tabung elpiji melon. Anggota Damkar Sidoarjo menjelaskan tutorial pemadaman kebocoran gas elpiji itu.
”Cukup dengan jari, api bisa padam. Mudah. Tidak perlu panik,” ungkap petugas Damkar Sidoarjo itu.
Lagi-lagi, Wabup Mimik Idayana mencoba tutorial mengatasi kebocoran gas elpiji tersebut. Dengan mudah pula, wakil bupati perempuan pertama Kabupaten Sidoarjo itu melakukannya. Dia berpesan.
”Perhatikan ya cara yang benar. Supaya bisa ditiru emak-emak di rumah,” ungkap Wabup Mimik Idayana sambil mengepalkan tangan ke atas. Dengan satu sentuhan, kobaran api dari tabung elpiji langsung padam. Wabup Mimik Idayana tampak antusias.
Hadirin bertepuk tangan. Bupati, Kajari, Dandim, dan pejabat lain pun ikut memberikan aplaus. Senang melihat keberanian Wabup Mimik Idayana. Tak terkecuali personel Damkar Sidoarjo yang menjelaskan tutorial pemadaman api. Mereka berjingkrak. Girang.
Menurut rencana, ada juga demonstrasi anggota Damkar Sidoarjo tentang teknis menangkap ular. Sebab, sering dijumpai binatang melata itu berkeliaran ke permukiman. Masuk rumah. Petugas damkar membawa ular sanca dalam kontainer plastik. Panjang dan besar. Meliuk-liuk di lantai Pendopo Delta Wibawa. Hiiiii…
Namun, karena satu hal, demonstrasi itu tidak jadi dilakukan. Forkopimda harus melanjutkan kegiatan silaturahmi ke kiai-kiai di Kecamatan Buduran dan Kecamatan Jabon. Bupati Sidoarjo Subandi, Wabup Mimik Idayana, Kajari Roy Rovalino, Dandim Letkol Dedyk, dan Kepala BNNK Kombespol Gatot berangkat beriringan ke kediaman Ketua PC NU KH Zainal, KH Abdussalam, dan KH A. Rofiq Siradj.
Dandim Letkol Dedyk, Kajari Roy Rovalino, beserta Bupati Subandi dan Wabup Mimik Idayana memberikan santunan untuk anak yatim yang hadir di Pendopo Delta Wibawa pada Rabu (9 April 2025). (Foto: Fathur Roziq/ketik.co.id)
Kepala Satpol PP Sidoarjo Yany Setyawan mengatakan, setiap personel Satpol PP harus mampu meningkatkan profesionalismenya. Melaksanakan tugas sesuai standard operational procedure (SOP). Menegakkan aturan secara humanis.
”Kami secara intens melakukan pembinaan internal,” ungkap Yany Setyawan saat diwawancarai setelah acara Apel Siaga.
Saat ini, jumlah personel Satpol PP Sidoarjo mencapai 83 orang dengan status ASN dan 241 orang dengan status non ASN. Yang berstatus ASN rata-rata berusia sudah lanjut. Rata-rata umur 50 tahunan. Padahal, masih diperlukan tenaga-tenaga untuk turun ke lapangan.
Yany Setyawan menambahkan, tugas Satpol PP tidak hanya menertibkan pedagang, warung-warung remang-remang, dan bangunan liar. Satpol PP juga beperan meningkatkan pendapatan daerah. Mendongkrak PAD. Mendukung pembangunan.
”Kami mendukung visi dan misi Bupati Sidoarjo,” tegasnya. (*)
