KETIK, SIDOARJO – Sabtu pagi (15 Februari 2025). Prihastanto menunggu-nunggu dua tamu istimewa. Tidak terbayangkan rumahnya yang sudah nyaris ambruk itu bakal kedatangan Plt Bupati Sidoarjo Subandi dan anggota DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori. Bawa kabar bahagia lagi. Lelaki 51 tahun itu pun begitu gembira.
Dhamroni tiba lebih dulu di rumahnya, Jalan Trengguli, Desa Singopadu, Kecamatan Tulangan. Prihastanto menyambut anggota DPRD Sidoarjo itu dengan ramah. Penuh senyum. Mereka tampak berbincang hangat.
Tetangga sekitar pun bermunculan dari rumah. Dhamroni disambati macam-macam. Ada ibu-ibu yang mengeluh tidak bisa berjalan normal. Kakinya sering sakit. Jarang ke luar rumah. Ingin berobat agar bisa jalan kaki seperti semula.
”Monggo kalau butuh berobat kulo bantu. BPJS sudah punya kan,” ungkapnya.
”Sampun, Pak,” jawab perempuan itu.
”Kalau sudah berobat, coba kulo ajak jalan-jalan ke mall, pasti sembuh,” tambah Dhamroni disambut tawa emak-emak yang berkerumun di teras rumah warga.
Seorang nenek berbisik.
”Iku ta Pak Dhamroni. Ooooh kok ngganteng temen wonge,” ungkapnya.
Rumah Prihastanto di Desa Singopadu, Kecamatan Tulangan, segera diperbaiki oleh Baznas Sidoarjo. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)
Tak lama kemudian, Plt Bupati Sidoarjo Subandi muncul. Turun dari mobil dinas Mercy lama, bekas Bupati Saiful Ilah, Subandi langsung melempar senyum. Orang-orang yang berada di lokasi disalami. Bahkan, mereka berebut minta foto bersama. Semua dilayani.
Setelah itu, Subandi lalu masuk ke rumah Prihastanto. Bersama pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo dan Kepala Dinas Sosial M. Misbah. Kamar rumah tampak kumuh. Ruang tengah yang atapnya sudah runtuh. WC yang tidak terlihat kamar mandinya. Dari depan hingga belakang memprihatinkan. Tidak layak huni.
Plt Bupati Subandi tidak banyak bicara. Satu per satu ruangan diamati. Dia lantas merangkul pundak Prihastanto.
”Lha iki yo opo Sampeyan lek turu,” tanya Plt Bupati Sidoarjo Subandi.
”Nggih ngoten niku, Pak Bupati,” jawabnya sambil menunjuk kasur yang dibeber di atas lantai semen.
”Yo wis ini nanti rumah Sampeyan diperbaiki sama Baznas. Tolong ya segera Pak. Kasihan,” ungkap Plt Bupati Sidoarjo Subandi kepada Ketua Baznas Sidoarjo M. Chasbil Aziz Salju Soda.
”Ya, Pak,” jawab lelaki yang karib disapa Gus Jazuk tersebut.
Kondisi salah satu kamar rumah Prihastanto yang atapnya sudah ambrol. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)
Setelah itu, Plt Bupati Sidoarjo Subandi memberikan bantuan bersama anggota DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori. Mereka pun menggoda Prihastanto yang sejak tadi terlihat gembira. Sosok Prihastanto sangat populer di desanya.
Informasinya, Prihastanto terkenal sebagai ”bad boys”. Itu semasa muda. Dia ditakuti oleh warga sekitarnya. Tampangnya sangar. Prihanstanto dijuluki Sroooong. Seperti apa pun kelakuannya, tidak ada yang berani menegur. Pria kelahiran 20 September 1974 itu kini hidup menduda. Pisah dari istrinya sejak 2018 lalu.
Namun, saat bertemu Plt Bupati Sidoarjo Subandi dan anggota DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori, Prihastanto tidak lagi tidak seseram julukannya, Sroooong. Dia ramah. Sopan santun. Cenderung pendiam. Menjawab setiap pertanyaan dengan senyum.
”Wis gak koyok biyen kan ya,” ungkap Chamroni Chudlori.
”Mboten, Pak. Kulo tak nyambut gawe mawon,” ungkap lelaki yang hanya tamat SMP ini.
Kepada Plt Bupati Sidoarjo Subandi dan anggota DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori, Prihastanto berkali-kali mengucapkan terima kasih. Dia bersyukur. Masih ada orang-orang baik yang membantu dirinya. Mau memperhatikan nasib rakyat sepertinya.
Plt Bupati Sidoarjo Subandi memberikan semangat kepada Prihastanto agar tetap bersemangat menjalani kehidupan. Begitu pula anggota DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori. Prihastanto dinasihati agar terus bekerja lebih baik. Kedunya lantas pamit kepada warga sekitar.
”Nggih, Bah,” ucap Prihastanto sambil salaman cium tangan kepada kedua pejabat Sidoarjo tersebut. (*)
