KETIK, PACITAN – Dua unit mobil Toyota Avanza berwarna putih dengan nomor polisi B 1972 KKX dan BG 1232 DY yang terparkir di depan Mapolres serta Gedung Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Pacitan diperiksa pihak kepolisian, hari ini, Jumat, 25 April 2025 sore.
Kedua mobil tersebut dicurigai membawa bahan peledak. Proses olah tempat kejadian perkara (TKP) melibatkan tim Brimob yang diterjunkan langsung dari Polda Jatim.
Insiden mengejutkan mengguncang Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Pacitan ini terjadi sejak Jumat pagi.
Dua pria tak dikenal tiba-tiba mengancam anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) dengan senjata api yang diduga pistol, hingga memicu dugaan keterlibatan jaringan terorisme.
Menurut informasi sementara, peristiwa bermula saat kedua pria tersebut datang ke Mapolres dengan dalih ingin melakukan mediasi terkait rekan mereka yang terlibat kecelakaan lalu lintas.
Namun, suasana berubah mencekam ketika salah satu dari mereka melontarkan ancaman kepada petugas.
Pria itu membuka tas dan hendak mengeluarkan senjata api. Anggota lain langsung sigap dan meringkusnya.
Saat hendak ditangkap, pria tersebut sempat melakukan perlawanan. Kedua pria kini telah diamankan dan sedang dalam pemeriksaan intensif oleh tim penyidik di Mapolres Pacitan.
Demi alasan keamanan, ruas Jalan Ahmad Yani—khususnya di depan Mapolres Pacitan dan Paviliun Wijaya Kusuma—ditutup sementara dan dipasangi garis polisi.
Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Kapolres Pacitan, AKBP Ayub Diponegoro. Identitas pelaku juga masih dalam proses verifikasi. (*)
