Dipimpin langsung oleh Bupati Harda Kiswaya Pemkab Sleman Terjunkan 358 Petugas Pemantauan Pelaksanaan Kurban

6 Juni 2025 17:59 6 Jun 2025 17:59

Thumbnail Dipimpin langsung oleh Bupati Harda Kiswaya Pemkab Sleman Terjunkan 358 Petugas Pemantauan Pelaksanaan Kurban
(dari kanan ke kiri) Bupati Sleman Harda Kiswaya dan Wabup Sleman Danang Maharsa, Jumat 6 Juni 2025 memimpin secara langsung pemantauan pelaksanaan kurban. (Foto: Prokopim Sleman/Ketik.co.id)

KETIK, SLEMAN – Pemerintah Kabupaten Sleman melaksanakan pemantauan pelaksanaan kurban di wilayahnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan kurban berjalan dengan lancar dan aman.

Bupati Sleman Harda Kiswaya dan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa didampingi Bagian Kesejahteraan Rakyat, dan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan, Jumat 6 Juni 2025 melakukan pemantauan di 2 titik lokasi pemotongan hewan kurban.

Untuk wilayah Sleman Barat di Masjid Nurrutaukhid  Dusun Ngentak 2 Sendangagung, Minggir yang merupakan sapi kurban Gubernur DIY.

Sedangkan di wilayah Sleman Timur di Masjid Al-Zumar di Dusun Klumprit 1 RT 001 RW 001 Wukirharjo Prambanan yang merupakan sapi banmas Presiden RI dan sapi tersebut berasal dari peternak Muhammad Fahmi di Kadipolo RT 001 RW 035 Sendangtirto, Berbah.


Bupati Sleman Harda Kiswaya menyebutkan pemantauan ini dimaksudkan untuk memastikan pelaksanaan kurban di wilayah Kabupaten Sleman berjalan dengan lancar dan aman. Selain itu, Harda juga menyebut pemantauan ini menjadi momen silaturahmi antara Pemerintah dengan masyarakat.

"Dari kegiatan ini, jajaran Pemkab Sleman bisa bersilaturahmi langsung dengan masyarakat dan menyaksikan pelaksanaan kurban. Sehingga dapat semakin mempererat hubungan antara pemerintah dengan masyarakat," jelasnya.

 

Foto Bupati Sleman Harda Kiswaya, (baju putih) berkomunikasi dengan panitia disela pemantauan pelaksanaan kurban yang dilakukannya. (Foto: Prokopim Sleman/Ketik.co.id)Bupati Sleman Harda Kiswaya, (baju putih) berkomunikasi dengan panitia disela pemantauan pelaksanaan kurban yang dilakukannya. (Foto: Prokopim Sleman/Ketik.co.id)

 

Dalam kesempatan tersebut Harda sekaligus menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk memperhatikan terkait limbah hewan kurban.

"Kami berharap masyarakat dapat memahami untuk bisa mengelola limbah hewan kurban dengan baik salah satunya dengan cara ditimbun dan tidak dibuang ke sungai," kata Harda.

Upaya pengelolaan limbah hewan kurban menurut Bupati Harda  dinilai penting agar limbah hewan tidak mencemari lingkungan yang dapat merugikan masyarakat.

Libatkan 358 orang petugas

Terpisah  Plt Kepala Dinas Pertanian  Pangan, dan Perikanan (DP3) Pemkab Sleman Rofiq Andriyanto dalam kesempatan sebelumnya menyampaikan.

Monitoring pelaksanaan pemotongan hewan kurban tahun 2025 ke tiitk-titik pemotongan hewan kurban dilakukan oleh sebanyak 358 orang petugas. Mereka terdiri dari PNS, THL lingkup Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan, dibantu oleh para Dokter Hewan Mandiri, relawan PDHI dan Kader Kesehatan Hewan sejumlah 300 orang. Serta mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan UGM sebanyak 58 orang.

"Pemantauan hewan sebelum dipotong (antemortem) dilakukan mulai tanggal 3 s.d 5 Juni 2025," ungkapnya.

Sementara pemantauan pemotongan hewan kurban dan hewan setelah dipotong (postmortem) dari tanggal 6 Juni s.d 8 Juni 2025.
 
DIsebutkan pemotongan hewan kurban dilakukan baik di dalam Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPH-R) maupun di luar RPH-R. Pemotongan di dalam RPH-R dilakukan pada tanggal 6, 7, dan 9 Juni Juni 2025 dengan jumlah ternak yang dipotong sebanyak 26 ekor sapi dan 50 ekor kambing/domba yang berasal dari wilayah Kapanewon Sleman, Ngaglik, dan Depok.

 

Foto Salahsatu titik lokasi penyembelihan hewan kurban di wilayah Sleman. (Foto: Prokopim Sleman/Ketik.co.id)Salahsatu titik lokasi penyembelihan hewan kurban di wilayah Sleman. (Foto: Prokopim Sleman/Ketik.co.id)



Rofiq menyebutkan berdasarkan data yang ada sebelumnya. Jumlah titik lokasi pemantauan pemotongan hewan kurban pada tahun 2024 sebanyak 2.638 lokasi meliputi 86 Desa di 17 Kecamatan.
 
"Jumlah hewan yang dipotong pada tahun 2024, sapi: 9.709 ekor, kambing: 2.766 ekor, dan domba: 13.561 ekor. Total ternak yang dipotong sebanyak: 26.036 ekor," jelasnya.
 
Diungkapkan pula dari hewan yang dipotong tersebut diatas, ditemukan kasus infeksi cacing hati, pada sapi: 702 kasus (7,23 %), pada kambing: 12 kasus (0,43 %), dan pada domba : 21 kasus (0,15 %);
 
Semenntara merujuk pada data pemotongan hewan kurban tahun 2023, menunjukkan  titik lokasi pemantauan : 2.537 lokasi, jumlah hewan yang dipotong, sapi: 9.325 ekor, kambing: 2.556 ekor, dan domba: 11.889 ekor.

Dari  hewan yang dipotong tahun 2023 tersebut ditemukan kasus infeksi cacing hati, pada sapi : 723 kasus (7,75 %), pada kambing : 15 kasus (0,59 %), dan pada domba : 32 kasus (0,27 %).

Dari data yang ada tersebut, Rofiq menyimpulkan bahwa pelaksanaan pemotongan hewan tahun 2023 dibandingan tahun 2024 terjadi kenaikan pemotongan sapi sebanyak 384 ekor (3,96 %), kenaikan pemotongan kambing 210 ekor (7,59 %), kenaikan pemotongan domba 1.672 ekor (12,33 %).

Sedangkan kasus infeksi cacing hati terjadi penurunan pada sapi 21 kasus (2,99 %), pada pada kambing turun 3 kasus (25 %) dan pada domba turun 11 kasus ( 52,38 %). (*)

Tombol Google News

Tags:

Pemkab Sleman Kurban Idul Adha 1446 H Bupati Sleman Harda Kiswaya Danang Maharsa Kepala Dinas Pertanian  Pangan dan Perikanan DP3 Pemantauan Kurban sapi kurban presiden pengelolaan limbah kesehatan hewan