Prioritaskan ASUH! Pemkab Sleman Pastikan Kualitas Daging Kurban Iduladha

5 Juni 2025 09:45 5 Jun 2025 09:45

Thumbnail Prioritaskan ASUH! Pemkab Sleman Pastikan Kualitas Daging Kurban Iduladha
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa. (Foto: Fajar Rianto/Ketik.co.id)

KETIK, SLEMAN – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H/2025 M, Pemerintah Kabupaten Sleman memastikan kesiapan hewan kurban yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH).

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, didampingi Sekda Sleman, Susmiarto, Kamis 5 Juni 2025, menyampaikan bahwa Pemkab Sleman melalui Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) terus berkomitmen menjaga keamanan pangan hewani masyarakat.

"Kami terus melakukan pemantauan intensif terhadap kandang ternak dan pasar hewan untuk memastikan hewan kurban memenuhi standar ASUH. Salah satunya menyasar kandang ternak Dukuh Poniman, KPK Pandowo, Pandowoharjo, Sleman, belum lama ini," ungkap Danang.

Hewani yang ASUH merupakan manifestasi konkrit dari salah satu sasaran pembangunan di bidang keamanan pangan. Ketersediaan pangan yang ASUH dicirikan oleh terbebasnya masyarakat dari jenis pangan yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan tidak sesuai dengan keyakinan masyarakat.

Danang melanjutkan bahwa Pemkab Sleman dari tahun ke tahun selalu mengadakan kegiatan pemantauan sebagai upaya memberikan jaminan keamanan pangan utamanya daging kurban yang ada di masyarakat.

Pemantauan intensif terhadap kandang ternak dan pasar hewan di Sleman, untuk memastikan bahwa hewan kurban yang dikonsumsi masyarakat Sleman adalah hewan yang sehat dan halal. Kegiatan pemantauan pasar hewan kurban, sudah rutin dilakukan setiap tahun.

Di Kabupaten Sleman terdapat sekitar 549 kandang kelompok ternak binaan (477 kandang kelompok). Adapun pemantauan di kelompok ternak dilakukan dengan kunjungan atau pelayanan terpadu hewan (Yanduwan) yang rutin dilakukan oleh petugas dari puskeswan di Kabupaten Sleman, bekerja sama dengan penyuluh pertanian dari UPT Balai Penyuluhan Pertanian Pangan dan Perikanan setempat.

Pemantauan pasar hewan kurban dilakukan oleh tim Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman yang bekerja sama dengan petugas puskeswan setempat. Pemantauan di Pasar Hewan Kurban sudah dilakukan mulai bulan Desember 2024 seiring dengan bertambahnya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan munculnya kembali kasus penyakit antraks di Kabupaten Gunung Kidul.

Selain itu, Pemkab Sleman juga telah melakukan vaksinasi PMK secara serentak pada Januari hingga Maret 2025, dan akan dilanjutkan pada Juli hingga September 2025 mendatang. Serta melakukan pemeriksaan fisik hewan dan keterangan asal hewan ternak. Dari pemantauan yang dilakukan, ternak yang dijual di Pasar Hewan Kurban kambing atau domba berasal dari Kabupaten Sleman, Muntilan, Magelang, Gunungkidul, Temanggung, Wonosobo, dan Klaten. 

Sedangkan untuk sapi, kelompok ternak ada yang mendatangkan dari Kabupaten Sleman, Gunungkidul, Kulonprogo, Magelang, dan Klaten.

Wabup Sleman menegaskan bahwa selama beberapa tahun dilakukan pemantauan pasar hewan kurban secara rutin. Namun belum pernah ditemukan adanya ternak sapi yang harus diafkir karena penyakit hewan menular seperti penyakit Antraks.

Pada tahun 2024, terjadi kasus penyakit Antraks di wilayah Kalurahan Gayamharjo Prambanan sehingga pengawasan ternak diperketat untuk menghindari penularan penyakit dan menjamin kesehatan baik pada hewan maupun manusianya guna persiapan penyembelihan pada saat kurban Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) juga melakukan tindakan pengendalian penyakit Antraks dengan melakukan vaksinasi pada ternak di Kalurahan Gayamharjo Kapanewon Prambanan.

Beberapa penyakit lain yang sering ditemukan di pasar hewan adalah penyakit conjunctivitis, pink eye, ORF, dan scabies serta trauma pada saat transportasi.

“Pemantauan intensif dan vaksinasi tersebut dimaksudkan untuk mencegah penularan penyakit hewan menular dan memastikan ketersediaan hewan kurban yang ASUH,” ucapnya.

Perlu diketahui, pada tahun 2025, ketersediaan hewan kurban di Sleman mencapai 5.545 ekor sapi, 3.541 ekor kambing, dan 9.010 ekor domba. Sementara estimasi kebutuhan hewan kurban mencapai 9.750 ekor sapi, 2.800 ekor kambing, dan 13.500 ekor domba.

Dalam kesempatan ini Wabup Sleman, Danang Maharsa, mengajak masyarakat untuk tetap waspada, membeli hewan kurban dari sumber yang jelas. Untuk itu ia mengajak masyarakat Sleman untuk tetap waspada, membeli hewan kurban dari sumber yang jelas, serta aktif meminta surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) sebagai bukti ternak dalam kondisi sehat.

“Dengan demikian, diharapkan masyarakat Sleman dapat merayakan Iduladha dengan aman dan nyaman, serta dapat menikmati daging kurban yang sehat dan halal,” ujarnya.

Sekda Sleman, Susmiarto, menambahkan dengan ketersediaan hewan kurban yang ASUH, dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas daging kurban yang dikonsumsi.

"Kami berharap bahwa dengan upaya kami, masyarakat Sleman dapat merayakan Iduladha dengan khidmat dan penuh makna," ucapnya.

Pemkab Sleman terus mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam memantau ketersediaan hewan kurban yang ASUH dan memastikan keamanan pangan hewani masyarakat. (*)

Tombol Google News

Tags:

#IdulAdha Hewan kurban Pemkab Sleman Daging Kurban Hari Raya Iduladha Sleman kurban iduladha