KETIK, BATU – Prosesi serah terima jabatan (sertijab) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu periode 2025-2030 berlangsung khidmat di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Minggu 2 Maret 2025.
Wali Kota Batu, Nurochman, didampingi Wakil Wali Kota Heli Suyanto, menegaskan komitmen untuk menjalankan visi dan misi "Mbatu SAE" yang berorientasi pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Batu.
Mbatu Sae merupakan Akronim Madani, Berkelanjutan, Agrokreatif, Terpadu, Unggul, Sinergi, Akomodatif dan Ekologis yang dilandasi oleh sembilan Nawa Bhakti.
"Amanah yang diberikan oleh masyarakat Kota Batu merupakan tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan penuh integritas," ujarnya.
"Tentunya, dalam menjalankan Visi dan Misi kami, tak lepas dari peran serta seluruh elemen masyarakat Kota Batu. Bismillah kita bersama membangun Kota Batu menjadi lebih SAE," kata Wali Kota Batu.
Wali Kota Nurochman, juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Purna Pj. Wali Kota Aries AP karena telah membersamai Kota Batu dalam masa transisi kepemimpinan yang penuh dinamika. Menurut Wali Kota, butuh keberanian dan tekad besar dalam menjaga kondusifitas dan kerukunan masyarakat dalam masa tersebut.
"Dua tahun Bapak Dr. Aries AP memimpin Kota Batu terus bersinergi bersama Forkopimda dalam menjaga kondusifitas Kota Batu ditengah masa pergantian atau transisi kepemimpinan di Kota Batu, mulai dari Pilpres hingga Pilkada 2024. Ini membutuhkan keberanian dan tekad yang besar dalam menjadi Director Kota Batu," tutupnya.
Prosesi sertijab disaksikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Dalam pengarahannya, Gubernur menegaskan bahwa Program Asta Cita yang digagas oleh Presiden RI Prabowo dan Wapres RI Gibran, haruslah memiliki keterkaitan dan keterikatan dengan seluruh program kerja yang ada di Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
"Harus ada keberiringan antara Nawa Bhakti dengan Asta Cita, Pak Wali Kota dan jajaran Forkopimda. Semua harus In-Line dengan program nasional dan program yang ada di daerah yaitu Kabupaten/Kota," terangnya.
Khofifah menyampaikan bahwa berkat sinergitas yang dilakukan oleh Purna Pj. Wali Kota Aries AP dan seluruh stakeholder dan Forkopimda, Kota Batu berhasil menjadi kota dengan tingkat kemiskinan dan pengangguran terbuka terendah se-Jawa Timur. Ia juga menyoroti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Batu yang turut naik pada tahun tersebut.
"Kita patut bersyukur, berkat sinergitas Purna Pj. Wali Kota dengan seluruh stakeholders di Kota Batu, maka data 2024 Kota Batu diantara 38 Kabupaten/Kota di Jatim adalah kota dengan kemiskinan terendah. Ini adalah program nasional dimana setiap pertumbuhan ekonomi akan diikuti oleh pemerataan kesejahteraan dan akan berdampak pada penurunan kemiskinan," kata Gubernur Jatim Khofifah.
Sekadar informasi, Sertijab diawali dengan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Jabatan serta penyerahan Memori Jabatan dan Cinderamata Tanda Jabatan dari Purna Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai, kepada Wali Kota Batu Nurochman.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala OPD Pemprov Jatim, Jajaran Forkopimda Kota Batu, Pimpinan dan Seluruh Anggota DPRD Kota Batu Sekretaris Daerah Kota Batu, Jajaran Asisten, Staff Ahli, Seluruh Kepala OPD di Lingkungan Pemkot Batu dan Pimpinan Instansi Vertikal dan Organisasi Masyarakat di Kota Batu. (*)