Gubernur Khofifah Imbau Tak Gunakan Plastik Saat Pembagian Daging Kurban

6 Juni 2025 01:52 6 Jun 2025 01:52

Thumbnail Gubernur Khofifah Imbau Tak Gunakan Plastik Saat Pembagian Daging Kurban
Flyer ucapan Selamat Hari Lingkungan Hidup se-Dunia dai Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Biro Adpim Pemprov Jatim)

KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat untuk memasifkan pengelolaan sampah mulai dari rumah tangga, termasuk tak menggunakan plastik saat pembagian daging kurban pada Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah.

Ajakan ini disampaikan sejalan dengan tema Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2025 "Ending Plastic Pollution" atau "Hentikan Polusi Plastik", Kamis 5 Juni 2025.

Dia menekankan, setiap orang bertanggung jawab atas apa yang dikonsumsi dan yang ditinggalkan untuk lingkungan. Pengelolaan sampah menjadi kewajiban individu yang turut berimbas pada perubahan iklim.

"Maka dari itu di momen Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini, mari berkomitmen untuk berpartisipasi dalam memilah sampah sejak dari rumah dan mendukung program-program pengelolaan sampah berbasis komunitas. Karena pengelolaan sampah yang baik dimulai dari diri kita sendiri," tegasnya.

Disebutkan, di Jatim telah ada inovasi Desa Bersih dan Lestari (Desa Berseri), program Pemprov Jatim melalui Dinas Lingkungan Hidup dan bertujuan meningkatkan kualitas lingkungan hidup di desa/kelurahan. 

“Inovasi ini merupakan yang pertama kali di Indonesia dan saat ini sudah berjumlah 1.126 desa/ kelurahan berseri, dan dilakukan melalui pendekatan partisipatif, terstruktur, dan berkelanjutan,” kata Gubernur Khofifah.

Program ini dilakukan melalui pendekatan partisipatif, terstruktur, berkelanjutan. Dampak program ini salah satunya lahir 5.170 Bank Sampah, jumlah itu terbanyak di Indonesia. “Ini menandakan tumbuhnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah,” ucapnya.

Desa Berseri menangani berbagai masalah lingkungan seperti pengelolaan sampah yang tidak terintegrasi, rendahnya kesadaran masyarakat, serta minimnya ruang terbuka hijau.

Untuk mengukur progres desa/kelurahan dalam pengelolaan lingkungan, inovasi ini menggunakan sistem klasifikasi empat kategori, Pratama, Madya, Utama, dan Mandiri.

Program ini mendorong sinergi antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta guna memperkuat kapasitas lokal melalui pendampingan, pelatihan, dan pembentukan kelembagaan.

Melalui Desa Berseri juga diharapkan mampu menciptakan lingkungan bersih, sehat, dan lestari di seluruh Jatim, serta menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan lingkungan berkelanjutan.

Pernyataan Khofifah ini merujuk pada pengelolaan sampah di Indonesia masih memerlukan perhatian serius. Data terbaru pada 2023, total timbulan sampah nasional mencapai 69,9 juta ton, dan hanya sekitar 66,28 persen yang dikelola dengan baik.

"Pemerintah Indonesia menargetkan pengelolaan sampah 100 persen pada 2025 ini, dengan rincian 30 persen pengurangan sampah dan 70 persen penanganan sampah. Salah satu tantangan kita adalah menangani sampah plastik yang diperkirakan mencapai 800.000 ton tahun ini," tuturnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Sampah Plastik Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Idul adha