Diskopindag Kota Malang Maksimalkan Fungsi Pasar Tradisional, Jadi Destinasi Wisata Tematik

2 Juni 2025 12:03 2 Jun 2025 12:03

Thumbnail Diskopindag Kota Malang Maksimalkan Fungsi Pasar Tradisional, Jadi Destinasi Wisata Tematik
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi saat menjelaskan tentang memaksimalkan pasar tradisional untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang akan memaksimalkan fungsi pasar tradisional. Nantinya setiap pasar yang akan dikembangkan, diharapkan mampu menjadi destinasi wisata tematik.

Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menjelaskan saat ini masih banyak pasar tradisional yang belum termanfaatkan secara maksimal. Bahkan beberapa stand maupun bedak terlihat kosong.

"Pasar yang belum maksimal kegiatannya dan banyak yang kosong, akan kita ramaikan. Sehingga nanti pasar itu benar-benar manfaat bagi masyarakat," jelasnya, Senin 2 Juni 2025.

Saat ini Pasar Klojen dan Pasar Oro-oro Dowo telah sukses berkembang sebagai jujugan wisata kuliner di Kota Malang. Kini giliran pasar lainnya seperti Pasar Sukun dan Pasar Bareng yang akan dikembangkan sebagai destinasi wisata baru.

"Kalau Pasar Bareng tetap jadi pasar seni dan kita support dengan kegiatan lain. Bisa ada pasar seninya, ada kulinernya. Kemudian pasar rakyat yang tradisional juga tetap jalan," katanya.

Eko mengaku bahwa masih harus melakukan sosialisasi dan juga komunikasi dengan pedagang di setiap pasar. Ia menargetkan di tahun 2025 ini terdapat 5 pasar yang dapat dimaksimalkan fungsinya.

"Bukan cuma dibikin seperti Pasar Klojen, tapi kita bikin tematik. Sehingga kalau ke Kota Malang bisa banyak pilihan. Apalagi Pasar Klojen dan Oro-oro Dowo sudah banyak sekali pengunjung," tambahnya.

Eko juga sempat menyinggung bahwa maraknya stand di pasar yang kosong disebabkan kondisi masing-masing pedagang. Di situlah pemerintah harus hadir untuk membantu perekonomian masyarakat.

"Ini kan tergantung pedagangnya, kalau dia gak laku dan punya modal terus habis kan kasihan juga. Makanya pemerintah perlu turun, membantu pasar menjadi ramai," tutupnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Diskopindag Kota Malang Kota Malang Pasar Tradisional Destinasi wisata Wisata Tematik