KETIK, PROBOLINGGO – Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya melalui unit Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) bersama Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Probolinggo menggelar pelatihan dan sertifikasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM).
Kegiatan digelar untuk meningkatkan kualitas tenaga bongkar muat. Ada 116 peserta yang terlibat dalam pelatihan dan sertifikasi ini yang berasal dari Koperasi TKBM Pelabuhan Probolinggo yang dipimpin Abdul Muhammad Jufri.
Kepala KSOP Kelas IV Probolinggo, I Gusti Agung Komang Arbawa membuka langsung kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi kolaborasi Poltekpel Surabaya dan KSOP Probolinggo.
“Ini merupakan langkah strategis dalam memastikan keselamatan dan efisiensi operasional pelabuhan," ujarnya.
Sementara Koordinator Substansi Bidang Administrasi Akademik Poltekpel Surabaya, Dr. Capt. Samsul Huda, M.Mar., MM menyampaikan harapannya atas kegiatan ini. Terutama agar para pekerja TKBM agar memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya pekerja TKBM, untuk mendukung kelancaran dan keselamatan kerja sehari-hari, sehingga tercipta lingkungan kerja yang aman dan zero accident," jelasnya.
Adapun kegiatan pelatihan sertifikasi tersebut berlangsung selama dua hari. Hari pertama digelar di Gedung Aula UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan, Probolinggo.
Materi pelatihan pada hari pertama mengenai keselamatan dan kesehatan kerja (K3), komunikasi di tempat kerja, serta persiapan praktik.
Sementara pada hari kedua, para peserta diuji langsung melalui praktik lapangan, meliputi stevedoring, lashing dan unlashing, cargodoring, hingga receiving delivery di Terminal Umum DABN Pelabuhan Probolinggo.
Peserta diajarkan secara langsung cara bekerja dengan aman dan efisien dalam berbagai skenario bongkar muat barang di pelabuhan.(*)