KETIK, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna berpesan kepada PT Geo Dipa Energi (Persero) PLTP Patuha untuk mengutamakan rekrutmen tenaga kerja bagi warga Kabupaten Bandung.
Apalagi saat ini Geo Dipa Patuha tengah mengembangkan proyek Engineering Procurement Construction (EPC) di PLTP Patuha Unit 2. Pesan itu disampaikan Bupati Bandung saat Sosialisasi Pelaksanaan Proyek EPC PLTP Patuha Unit 2, di Gedung M Toha Soreang, Selasa 10 Juni 2025.
"Terutama bagi masyarakat di sekitar Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Pacira, Kecamatan Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali. Kami yakin memiliki SDM di bidang panas bumi," pesan bupati.
Terlebih lagi, kata Bupati Dadang Supriatna, dalam visi misi Kabupaten Bandung kepemimpinan Dadang Supriatna-Ali Syakieb memiliki program prioritas penciptaan 50 ribu wirausaha baru dan lapangan pekerjaan, yang ditargetkan terealisasi 10 ribu wirausaha/pekerja setiap tahunnya.
Lebih dari itu, Dadang Supiatna yang juga menjabat Ketua Harian Apkasi ini meminta kepada Geo Dipa untuk membantu masyarakat di sekitar WKP khususnya yang belum dapat menikmati aliran listrik.
"Padahal Kabupaten Bandung ini surplus dalam supply energi listrik, tapi masyarakatnya masih ada yang belum menikmati penerangan listrik. Jadi, tolong dibantu oleh Geo Dipa," harap Kang DS.
Menanggapi soal tenaga kerja, Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero) Yudistian Yunis menyatakan dalam hal rekrutmen pekerja, pihaknya hingga kini sudah 60 persen merekrut naker asal Kabupaten Bandung di mana 20 persen di antaranya warga di sekitar WKP Geo Dipa Patuha atau Pacira, selebihnya 40 persen bagi warga Kabupaten Bandung lainnya.
"Pekerja yang eksisting sampai saat ini saja sudah 60 persen berasal dari warga Kabupaten Bandung. Kalau asma Jawa Barat mungkin sudah 80 persen. Baru sudah itu sisanya, tenaga dari internal kami sendiri atau di luar Jawa Barat hanya 20 persen-nya saja," sebut Yudistian.
Yudi menambahkan persentase tersebut belum lagi ditambah dengan kebutuhan 500 tenaga kerja baru untuk pengembangan proyek besar EPC PLTP Patuha Unit 2. Kebutuhan naker tersebut ditujukan bagi lulusan keterampilan SMK, strata D3 sampai S1 dan seterusnya.
"Dari total kebutuhan 500 pekerja untuk proyek pengembangan ini, 150 orang di antaranya kami butuh tenaga kerja yang belum berpengalaman atau non keterampilan, tapi dia sanggup untuk memulai kerja dengan mengikuti pelatihan keahlian terlebih dahulu dari para kontraktor yang menjadi mitra kerja kami," jelas Yudistian.(*)