KETIK, PEMALANG – Wakil Bupati Pemalang Nurkholes mengaku bangga sebagai peserta pembekalan yang dikemas dalam kegiatan Manunggal Leadership Retret: Ngopeni Nglakoni Jawa Tengah di Lapangan BPSDMD Provinsi Jawa Tengah.
“Ini membanggakan sekali saya bisa ikut. Harapannya kegiatan ini dapat memperkuat kerja sama antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam semangat kesatuan dan kebersamaan membangun Jawa Tengah,” ucapnya.
Menurut dia, pesan yang disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melalui materinya siap diaplikasikan di daerahnya, antara lain tidak adanya "gagah-gagahan" dalam membangun Pemalang, tapi menomorsatukan kekompakan dan guyub rukun masyarakatnya.
"Pembekalan dari Pak Gubernur akan kami terapkan. Meski dibumbui humor, namun materinya mengesankan dan sarat makna sehingga tidak terasa ada sekat antara pemimpin dan yang dipimpin," ujar wakil bupati.
Nurkholes juga berharap agar kegiatan serupa dapat diselenggarakan di Kabupaten Pemalang agar kepala daerah, OPD, dan kepala desa memiliki satu frekuensi dalam membangun daerah.
Kegiatan retret ini diikuti oleh 438 peserta yang terdiri dari wakil bupati/wali kota, kepala OPD, direktur BUMD, pejabat administrator, hingga analis kebijakan.
Retret dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melalui pemukulan gong dan penyematan pita peserta.
Dalam sambutannya, Gubernur Luthfi menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi antarinstansi dalam membangun Jawa Tengah. Ia menyampaikan bahwa tidak boleh ada ego sektoral dalam pemerintahan, melainkan harus ada napas kebersamaan.
“Retret ini adalah bentuk integrasi program di Jawa Tengah dengan Asta Cita Presiden RI. Tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga aksi nyata di lapangan,” kata Luthfi.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini sekaligus memenuhi aspek pengembangan kompetensi ASN sesuai dengan PP Nomor 11 Tahun 2017. Untuk pejabat eselon 2 dan 3, retret ini telah mencakup 36 jam pelajaran yang berdampak pada profesionalisme dan sistem merit ASN.
“Jawa Tengah akan menjadi lebih maju dan berkelanjutan, menuju Indonesia Emas 2045,” tutur mantan Kapolda Jawa Tengah tersebut. (*)