KETIK, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan pembuatan akta notaris pendirian Koperasi Merah Putih (KMP) di seluruh desa/kelurahan di Jawa Barat digratiskan.
Menurut Gubernur Jabar hal ini dalam rangka percepatan pendirian KMP dan tidak membebani pemerintahan desa. Bahkan lebih dari itu, imbuh gubenur, notarisnya nanti yang akan digerakan untuk akan mendatangi tiap desa dalam rangka jemput bola.
"Notaris nanti kita gerakin ke desa-desa. Biaya notarisnya saya sudah diskusi dengan bupati/wali kota, itu tanggungjawab kami pemerintah provinsi yang menyiapkan uangnya Rp14 miliar," kata Kang Dedi Mulyadi (KDM), saat Peluncuran Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Hall Indoor, Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (15/5/2025).
Dengan demikian, KDM menargetkan akhir Mei 2025 ini semua KMP di seluruh Jawa Barat sudah berakta notaris.
Namun yang paling berat menurutnya adalah menentukan agar ketua dan pengurus koperasinya harus jujur dan berintegritas. Kemudian seluruh transaksi harus digtal atau transaksi non tunai (TNT) sehingga mudah dikontrol dan mudah mengendalikannya.
Sementara Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifkli Hasan menyatakan dalam pengawasan operasional KMP nanti ada Satuan Tugas (Satgas) berdasar Inpres No 9/2025.
"Satgas ini mulai dari pemerintah pusat hingga tiap provinsi dan daerah. Di tingkat provinsi, diketuai oleh gubernur, wakil ketua sekda provinsi, sekretaris kepala OPD yang membidangi koperasi," kata Menko.
Dalam inpres juga ditargetkan pendirian 80 ribu KMP se-Indonesia selambat-lambatnya akhir bulan Juni. "Karena Bapak Presiden ingin mengumumkannya secara serentak pada 12 Juli bertepatan Hari Koperasi, sehingga pada Oktober 2025 semua KMP sudah berjalan," ungkap Zulkifli Hasan.(*)