KETIK, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna terus berupaya mengatasi banjir Jalan Raya Laswi di Desa Biru Kecamatan Majalaya, meski status jalan tersebut merupakan jalan provinsi.
Baru kali ini ada Bupati Bandung yang peduli atas banjir yang kerap menggenangi jalan tersebut sampai setinggi lebih dari 50 sentimeter jika terjadi hujan deras setelah berpuluh tahun hal ini terjadi.
Bahkan tidak perlu mempermasalahkan kewenangan provinsi, BBWS Citarum maupun kewenangan kabupaten. Semua demi kepentingan masyarakat Kabupaten Bandung, khususnya di Kecamatan Majalaya.
Dengan gerak cepat, kali ini Bupati Dadang Supriatna kembali memakai jurus kolaborasi pentahelix, seperti halnya yang dilakukan saat menuntaskan banjir Rancaekek.
Bupati Bedas yang akab disapa Kang DS ini memimpin langsung pembahasan penanganan atau penanggulangan persoalan banjir di kawasan Sungai Cidawolong, termasuk Sungai Cibotor dan Sungai Cipeujeuh, yang airnya kerap meluap ke badan Jalan Raya Laswi dan menyebabkan banjir jika terjadi hujan deras.
Rapat koordinasi dalam rangka sinergitas pelaksanaan program pentahelix ini digelar di sebuah perusahaan di Jalan Raya Rancajigang Desa Padamulya Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Jumat (9/5/2025).
Di saat memasuki musim hujan, ketiga aliran anak-anak Sungai Citarum itu rawan meluap dan menggenangi akses jalan provinsi yang menghubungi Kecamatan Majalaya dan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung. Penyebabnya, selain karena curah hujan yang tinggi, juga kondisi aliran sungai yang dangkal dan terjadi penyempitan badan sungai.
Atas dasar persoalan itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna langsung turun tangan dan mengajak berbagai unsur pentahelix untuk melakukan penanganan banjir di kawasan Cidawolong Majalaya.
"Jumat pagi ini, (9/5) kita sudah bersepakat penanganan Cidawolong ini kita laksanakan dengan program pentahelix," kata Bupati Bedas.
Dadang Supriatna mengatakan program pentahelix itu dengan melibatkan unsur Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung, unsur pengusaha, akademisi, media/pers dan juga unsur masyarakat.
"Alhamdulillah, unsur pengusaha tadi sudah sepakat. Ini sudah sepakat menunjuk panitia pelaksana penanganan Cidawolong," ucap Kang DS.
Ia menyebutkan persoalan banjir di kawasan Cidawolong itu, yaitu dengan penanganan aliran sungai sepanjang 3 km. "Saya minta untuk dilakukan pelebaran untuk badan aliran sungai tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan untuk penanganan banjir Cidawolong melalui upaya normalisasi aliran sungai itu, anggarannya akan diserahkan kepada bendahara yang ditunjuk dan disepakati, ketua panitianya ditunjuk dari tokoh masyarakat, dan sekretaris panitianya dari perwakilan pemerintah desa.
"Insya Allah hari Senin (12/5/25) mulai pelaksanaan. Kita dorong nanti alat berat backhoe ke lokasi Cidawolong. Kita mulai lakukan pelebaran aliran anak sungai, insya Allah paling lama dua Minggu bisa kelar," ungkapnya.
Tanggul sungai pun bakal ditingkatkan atau ditinggikan 50 cm, sehingga air sungai tidak meluap ke jalan atau permukiman saat hujan deras.
Lebih lanjut Kang DS mengusulkan kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk meninggikan jalan provinsi di sekitar Jalan Raya Laswi Majalaya, termasuk jembatan.
"Dengan meninggikan jalan kurang lebih satu meter dan juga jembatan jalan provinsi di sepanjang Jalan Raya Laswi. Nanti saya melalui Kepala DPUTR berkirim surat resmi ke Pak Gubernur Jawa Barat untuk permohonan ini," kata Bupati Bandung. (*)