KETIK, BLITAR – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi PDI Perjuangan, Guntur Wahono, terus memperlihatkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan di pedesaan melalui sosialisasi Koperasi Merah Putih (KMP).
Pada Rabu, 11 Juni 2025, Guntur menggelar kegiatan sosialisasi di Desa Sumberkembar, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, yang dihadiri oleh masyarakat dan para pengurus KMP yang baru terbentuk.
Dalam kesempatan tersebut, Guntur menyampaikan bahwa banyak masyarakat masih belum memahami sepenuhnya keberadaan dan fungsi KMP, terutama karena keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang sudah lebih dahulu berjalan.
“Masih terjadi kebingungan di masyarakat soal KMP. Banyak yang mempertanyakan juga posisi KMP itu seperti apa, karena di masing-masing desa sudah ada BUMDes. Maka, perlu ada pembekalan dan penjelasan terkait itu, karena ini adalah program nasional,” ujar Guntur kepada awak media.
Sebagai bentuk keseriusan dalam memberikan pemahaman yang utuh, Guntur turut menghadirkan narasumber utama yang dianggap sangat memahami esensi KMP, yakni Ketua Dewan Koperasi Wilayah (Dekopinwil) Jawa Timur, Slamet Sutanto.
“Beliau ini salah satu penggagas pembentukan KMP. Jadi, sangat kompeten untuk menjelaskan dan menjawab pertanyaan dari masyarakat,” jelasnya.
Sosialisasi ini menjadi bagian dari dukungan Guntur terhadap kebijakan pemerintah pusat melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025, yang menargetkan pembentukan 80 ribu Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia. Program ini merupakan strategi nasional untuk memperkuat basis ekonomi desa secara berkelanjutan.
Menurut laman resmi KMP, koperasi ini dirancang untuk mengedepankan prinsip-prinsip ekonomi kerakyatan yang menjunjung tinggi nilai gotong royong, kekeluargaan, dan semangat saling membantu dalam meningkatkan kesejahteraan warga desa.
“Kami berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar tidak kebingungan lagi. Kita ingin KMP, BUMDes, kelompok tani, dan sebagainya bisa berkolaborasi dan berjalan beriringan bersama,” lanjut Guntur.
Ia pun menekankan pentingnya forum dialog dalam setiap sesi sosialisasi agar masyarakat tidak hanya menjadi pendengar, tetapi juga aktif bertanya dan memahami konteks program.
“Dengan adanya dialog ini, kami harap masyarakat yang tadinya kebingungan bisa mendapatkan pemahaman soal KMP. Karena sekali lagi, ini adalah program nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas legislator senior asal Blitar tersebut.
Dengan terus bergerak ke desa-desa, Guntur Wahono menunjukkan bahwa penguatan ekonomi desa tidak hanya menjadi wacana, tetapi diwujudkan lewat aksi nyata yang menyentuh langsung masyarakat akar rumput. (*)